Kematian mendadak juga bisa terjadi karena munculnya perasaan tak terkalahkan yang mendorong pengguna mengambil risiko berbahaya, seperti melukai diri sendiri.
Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...
Mengutip Healthline, paparan bahan kimia dalam lem dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).
Dalam beberapa kasus, irama jantung yang abnormal dapat menyebabkan gagal jantung yang fatal.
Kondisi ini dikenal sebagai sindrom kematian mendadak mengendus (SSDS) dan dapat terjadi hanya dari satu upaya.
Mengutip Healthline, gagal napas akut adalah kondisi yang berpotensi fatal yang dapat terjadi ketika ada sesuatu mengganggu kemampuan seseorang untuk bernapas atau secara langsung mempengaruhi paru-paru.
Kondisi ini mencegah jumlah oksigen yang cukup untuk mencapai seluruh tubuh.
Penggunaan lem dan inhalansia lainnya, serta konsumsi alkohol yang berlebihan, semua itu bisa menyebabkan gagal napas akut.
Mengutip Healthline, ngelem dan penyalahgunaan inhalansia lainnya, terutama yang mengandung pelarut toluena dan naftalena, dapat merusak selubung mielin.
Selubung mielin adalah lapisan tipis di sekitar serabut saraf di otak dan seluruh sistem saraf manusia.
Kerusakan selubung mielin dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, menyebabkan masalah neurologis yang serupa dengan yang terlihat pada sklerosis ganda (multiple sclerosis).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.