Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Ngelem, dari Kerusakan Otak hingga Mati Mendadak

Kompas.com - 05/01/2022, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Zat kimia tersebut juga dapat menyebabkan pengguna tiba-tiba berhenti bernapas.

Kematian mendadak juga bisa terjadi karena munculnya perasaan tak terkalahkan yang mendorong pengguna mengambil risiko berbahaya, seperti melukai diri sendiri.

Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...

Gangguan irama jantung

Mengutip Healthline, paparan bahan kimia dalam lem dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Dalam beberapa kasus, irama jantung yang abnormal dapat menyebabkan gagal jantung yang fatal.

Kondisi ini dikenal sebagai sindrom kematian mendadak mengendus (SSDS) dan dapat terjadi hanya dari satu upaya.

Gagal napas akut

Mengutip Healthline, gagal napas akut adalah kondisi yang berpotensi fatal yang dapat terjadi ketika ada sesuatu mengganggu kemampuan seseorang untuk bernapas atau secara langsung mempengaruhi paru-paru.

Kondisi ini mencegah jumlah oksigen yang cukup untuk mencapai seluruh tubuh.

Penggunaan lem dan inhalansia lainnya, serta konsumsi alkohol yang berlebihan, semua itu bisa menyebabkan gagal napas akut.

Kerusakan otak

Mengutip Healthline, ngelem dan penyalahgunaan inhalansia lainnya, terutama yang mengandung pelarut toluena dan naftalena, dapat merusak selubung mielin.

Selubung mielin adalah lapisan tipis di sekitar serabut saraf di otak dan seluruh sistem saraf manusia.

Kerusakan selubung mielin dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, menyebabkan masalah neurologis yang serupa dengan yang terlihat pada sklerosis ganda (multiple sclerosis).

Sklerosis ganda adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

Risiko kesehatan serius lainnya yang terkait dengan ngelem atau penyelahgunaan inhalansia lainnya, meliputi:

  • Kejang
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Tersedak (sering karena muntah)
  • Cedera akibat gangguan penilaian, seperti jatuh atau kecelakaan mobil

Baca juga: Gejala Kecanduan Pornografi yang Harus Diketahui

Tanda-tanda kecanduan ngelem

Orang-orang terdekat dari pelaku penyalahgunaan inhalansia, seperti tindakan ngelem bisa mencegah efek berbahaya tersebut dengan mengenali beberapa gejalanya.

Mungkin sulit untuk mengetahui apakah anak atau seseorang yang kita kenal menyalahgunakan inhalansia, seperti tindakan ngelem.

Namun, berikut adalah beberapa tanda seseorang yang patut dicurigai kecanduan ngelem, seperti yang dikutip dari WebMD:

  • Bau zat kimia pada napas mereka
  • Cat atau noda minyak pada pakaian
  • Melewatkan sekolah atau bekerja
  • Prestasinya turun atau gagal menyelesaikan tugas biasa
  • Kehilangan selera makan
  • Terlihat linglung
  • Bicara cadel
  • Penampilan berantakan
  • Gelisah di malam hari
  • Perubahan perilaku
  • Bintik-bintik atau luka di sekitar mulut
  • Ruam di sekitar mulut

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kecanduan Gadget

Pengobatan kecanduan ngelem

Jika seseorang ngelem dan sudah kecanduan, pengobatan formal mungkin diperlukan untuk membantu memulihkan kondisinya.

Pemeriksaan fisik

Mengutip Healthline, perawatan biasanya dimulai dengan pemeriksaan fisik menyeluruh, meliputi pengecekan:

  • Kerusakan otak dan sistem saraf pusat
  • Gangguan irama jantung
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Masalah paru-paru

Bahan kimia dalam lem dan inhalansia lainnya dapat tinggal di jaringan lemak tubuh selama berminggu-minggu, yang berarti mungkin ada efek residu lama setelah pengalaman terakhir seseorang dengan zat tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau