KOMPAS.com - Makan makanan sehat adalah salah satu kunci untuk mengurangi risiko terserang stroke.
Mengutip Eat This, Erin Holley, ahli diet terdaftar di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa tidak ada satu pun makanan yang dapat mencegah stroke.
Namun orang dengan pola makan yang buruk lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis, seperti stroke.
Baca juga: Gejala Awal Stroke pada Pria yang Harus Diwaspadai
Mengutip Cleveland Clinic, hingga 80 persen stroke dapat dicegah.
"Makanan yang berkaitan dengan stroke adalah tentang pencegahan," kata praktisi perawar bersertifikat Susan Jaeger.
"Pilihan makanan Anda dapat mengurangi risikopenumpukan kolesterol di arteri dan penyumbatan ini adalah penyebab utama stroke," ungkap Jaeger.
Stroke adalah penyakit di pembuluh darah otak yang bisa mematikan seseorang secara mendadak.
Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, yang mengakibatkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Sel-sel otak kemudian akan mati dalam hitungan menit.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Afasia yang Banyak Dialami Penderita Stroke
Berikut makanan yang disarankan untuk membantu mengurangi risiko stroke:
Mengutip Eat This, 190 gram kismis menganudng 1.511 mg kalium, yang setara dengan 32 persen kebutuhan harian orang dewasa.
Jika dibanidngkan, pisang berukuran sedang hanya mengandung 422 mg kalium atau sekitar 9 persen dari kebutuhan harian.
Orang dewasa biasa membutuhkan sekitar 4.700 miligram potasium setiap hari.
Itu jumlah yang dianggap cukup untuk memenuhi standar nutrisi orang dewasa.
Menurut American Heart Association, kadar kalium yang rendah menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke jika tidak ditangani.
Mengutip Eat This, mengkonsumsi secara teratur alpukat berpotensi mengurangi faktor risiko seseorang mengalami stroke.
Alpukat 150 gram yang dihaluskan mengandung sekitar 1.116 mg kalium atau setara 24 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Alpukat juga mengandung asam lemak sehat untuk jantung yang telah terbukti mengurangi peradangan.
Holley mengatakan alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yaitu jenis lemak yang meningkatkan jenis kolesterol baik (HDL).