Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Sayur Kol, Kurangi Kolesterol hingga Jaga Kesehatan Jantung

Kompas.com - 11/01/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Para peneliti saat ini sedang menguji kemampuan sulforaphane untuk menunda atau menghambat kanker.

Hasil yang menjanjikan pada tingkat molekuler telah terlihat pada beberapa jenis kanker, termasuk melanoma, esofagus, prostat, dan pankreas.

Para peneliti telah menemukan bahwa sulforaphane memiliki kekuatan untuk menghambat enzim histone deacetylase (HDAC) yang berbahaya, yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel kanker.

Kemampuan untuk menghentikan enzim HDAC dapat membuat makanan yang mengandung sulforaphane membantu melawan kanker.

Studi lain dilakukan di University of Missouri melihat bahan kimia lain yang ditemukan di sayur kol, yaitu peterseli.

Dalam studi tersebut ditemukan berfungsi untuk mengurangi ukuran tumor ketika sel-sel dari kanker payudara ditanamkan pada tikus.

Para peneliti mengklaim bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa apigenin memiliki potensi untuk digunakan sebagai pengobatan non-toksik untuk kanker di masa depan.

Sementara, penelitian lain mengamati manfaat antosianin dari sayur kol merah terhadap risiko kanker.

Dalam studi laboratorium, antosianin telah terbukti memperlambat proliferasi sel kanker, membunuh sel kanker yang sudah terbentuk, dan menghentikan pembentukan pertumbuhan tumor baru.

Namun belum diketahui apakah efek ini berfungsi dalam pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

5. Membantu menjaga kesehatan jantung

Mengutip Healthline, manfaat sayur kol yang berwarna merah dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena mengandung antosianin.

Antosianin adalah pigmen tumbuhan yang termasuk dalam keluarga flavonoid.

Sayur kol merah mengandung lebih dari 36 jenis antosianin ampuh, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk kesehatan jantung.

Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara makan makanan yang kaya akan pigmen antosianin ini dan penurunan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan kaya antosianin lebih terhindar dari risiko serangan jantung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau