Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menopause Pengaruhi Kesehatan Tubuh Wanita

Kompas.com - 11/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pada usia 70 tahun, wanita memiliki risiko penyakit jantung yang hampir sama dengan pria pada usia yang sama.

Sementara, risiko wanita menopause terkena stroke berlipat ganda setiap dekade setelah usia 55 tahun.

Mengutip Women Health, tingkat estrogen yang lebih rendah dalam tubuh mungkin berperan dalam penumpukan kolesterol di dinding arteri yang menuju ke otak.

Baca juga: Apakah Wanita yang Sudah Menopause Masih Bisa Hamil?

6. Sistem rangka dan otot

Mengutip Healthline, efek menopause juga dapat mengakibatkan kesehatan sistem rangka dan otot terganggu.

Menopause menyebabkan tulang kehilangan kepadatannya (osteoporosis), sehingga dapat meningkatkan risiko patah tulang.

Mengutip Women Health, sebuah penelitian besar baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang mengalami hot flash dan keringat malam yang parah selama tahun-tahun selama proses menopause biasanya memiliki lebih banyak keropos tulang.

Sehingga, berisiko lebih tinggi untuk patah tulang pinggul dari pada wanita yang tidak memiliki gejala parah.

Baca juga: 10 Penyebab Menopause Dini pada Wanita

Mengutip Women Health, wanita menopause berisiko mengalami keracunan timbal setelah alami tulang keropos.

Timbal yang masuk dalam tubuh tersimpan di dalam tulang, tetapi ketika tulang mulai rapuh timbal itu bisa lepas ke dalam darah.

Wanita yang lebih tua dapat memiliki kadar timbal dalam darah 30 persen lebih tinggi dari pada sebelum mereka mencapai menopause.

Timbal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aterosklerosis (kadang-kadang disebut pengerasan arteri).

Timbal dalam darah juga dapat menyebabkan ginjal tidak bekerja dengan baik.

Selain itu, timbal dalam darah dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan demensia, memengaruhi ingatan dan kemampuan berpikir wanita menopause.

Kemudian mengutip Healthline, wanita yang telah menopause juga bisa kehilangan massa otot dengan tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Sendi juga bisa menjadi kaku dan pegal.

Olahraga teratur dapat membantu mengurangi hilangnya kepadatan tulang dan massa otot.

Olahraga juga dapat mengurangi gejala nyeri sendi.

Baca juga: Menopause Dini pada Wanita Terjadi Pada Usia Berapa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com