Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Merek Vaksin Booster untuk Lawan Covid-19

Kompas.com - 12/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, turun menjadi 45 persen pada 10 minggu atau lebih.

Penemuan itu dilakukan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) yang menganalisis 147.597 kasus varian Delta dan 68.489 kasus varian Omicron dari 27 November hingga 17 Desember.

AstraZeneca

Vaksin booster AstraZeneca diberikan untuk orang yang telah disuntik vaksin primer dosis lengkap dengan vaksin AstraZeneca atau CoronaVac

Vaksin booster AstraZeneca diberikan satu dosis untuk orang dengan vaksin primer AstraZeneca (booster homolog).

Sedangkan diberikan setengah dosis booster AstraZeneca (booster heterolog), untuk penerima vaksin primer CoronaVac. 

BPOM mengatakan bahwa hasil uji imunogenisitas vaksin booster AstraZeneca menunjukkan peningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 3,5 kali.

Mengutip Reuters, data dari studi laboratorium Universitas Oxford pada 23 Desember 2021 menyebutkan suntikan homolog vaksin booster AstraZeneca efektif melawan varian Omicron.

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Anak Mulai Berlaku, Berikut Rekomendasi IDAI

Moderna

Vaksin booster Moderna dapat diberikan untuk orang yang telah suntik vaksin primer lengkap Moderna, AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, atau CoronaVac.

Vaksin booster Moderna sifatnya bisa homolog dan heterolog.

Vaksin Moderna ini harus diberikan setengah dosis sebagai booster.

BPOM menyebutkan bahwa hasil uji imunogenisitas vaksin booster Moderna menunjukkan peningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 13 kali.

Mengutip USA Today, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan perlindungan terbaik terhadap Covid-19 datang dari vaksin primer dosis lengkap mRNA baik Pfizer atau Moderna. Lalu, diikuti booster mRNA juga.

Zifivax

Vaksin Zifivax adalah vaksin booster heterolog.

Vaksin Zifivax bisa menjadi pilihan sebagai vaksin booster untuk orang yang telah suntik vaksin primer dosis lengkap dengan Sinovac atau Sinopharm.

BPOM menyebutkan bahwa hasil uji imunogenisitas vaksin booster Zifivax menunjukkan peningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 30 kali.

Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan asal China, Anhui Zhifei Longcom Biophamraceutical.

Mengutip BPOM, pada uji klinis awal efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen dihitung mulai 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Sementara mencapai 81,4 persen, bila dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap.

Baca juga: 8 Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com