Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2022, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malformasi arteriovenosa atau malformasi arteri vena (AVM) adalah kelainan bawaan (hadir sejak lahir), ditandai dengan jaringan arteri-vena yang rumit dan kusut.

Selain itu, terdapat arus pendek dan tekanan tinggi karena darah arteri mengalir dengan cepat di vena.

Malformasi arteriovenosa dapat terjadi di otak, batang otak, atau sumsum tulang belakang.

Baca juga: Mengenali Cystic Fibrosis, Penyakit Bawaan Rawan Merusak Organ Vital

Gejala paling umum dari AVM termasuk: pendarahan, kejang, sakit kepala, dan masalah neurologis seperti kelumpuhan atau kehilangan kemampuan berbicara, memori, atau penglihatan.

AVM dapat menyebabkan masalah neurologis yang serius, bahkan kematian,

Namun, beberapa orang memiliki AVM yang tidak pernah menimbulkan masalah.

Gejala

Gejala AVM dapat bervariasi berdasarkan lokasinya.

Umumnya, tanda dan gejala pertama dapat muncul setelah terjadi pendarahan. Beberapa gejala lainnya, yaitu:

  • hilangnya fungsi neurologis secara progresif
  • sakit kepala
  • mual dan muntah
  • kejang
  • hilang kesadaran.

Tanda dan gejala lain juga dapat meliputi:

  • kemampuan otot yang melemah
  • kelumpuhan di salah satu bagian tubuh
  • kehilangan koordinasi yang menyebabkan masalah dengan gaya berjalan
  • masalah melakukan tugas yang memerlukan perencanaan
  • kelemahan pada ekstremitas bawah
  • sakit punggung
  • pusing
  • masalah penglihatan, termasuk kehilangan sebagian bidang penglihatan, kehilangan kendali gerakan mata, atau pembengkakan sebagian saraf optik
  • masalah dengan ucapan atau pemahaman bahasa
  • sensasi yang tidak biasa, termasuk mati rasa, kesemutan, atau nyeri tiba-tiba
  • kehilangan memori atau demensia
  • halusinasi
  • kebingungan (linglung).

Baca juga: Trombosis Vena Dalam: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah

Anak-anak dan remaja dengan AVM mungkin mengalami masalah dengan pembelajaran atau perilaku.

Salah satu jenis AVM yang disebut kelainan vena Galen menyebabkan gejala yang muncul pada atau segera setelah lahir. Kelainan ini terletak jauh di dalam otak.

Tanda-tandanya meliputi:

  • penumpukan cairan di otak (hidrosefalus) yang menyebabkan pembesaran kepala
  • pembengkakan pembuluh darah di kulit kepala
  • gagal dalam berkembang
  • gagal jantung kongestif.

Penyebab

Sebuah AVM otak berisi pembuluh darah melemah yang sifatnya abnormal sehingga mengarahkan darah menjauh dari jaringan otak normal.

Pembuluh darah abnormal dan lemah ini dapat membesar seiring waktu. Maka dari itu, terdapat kemungkinan pembuluh darah tersebut meledak dari tekanan tinggi aliran darah dari arteri.

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis berbagai AVM dengan meninjau riwayat medis pasien dan melihat area yang terkena (riwayat dan pemeriksaan fisik).

Secara umum, AVM tidak bersifat herediter (diturunkan dari orang tua ke anak).

Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk membantu dokter membuat diagnosis terhadap AVM, yaitu:

Baca juga: 3 Gejala Penyakit Arteri Koroner yang Perlu Diwaspadai

  • ultrasonografi: penggunaan gelombang suara untuk membuat gambar pembuluh darah dan jaringan di bawah kulit. Prosedur ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi kecepatan aliran darah
  • MRI: memberikan gambaran yang lebih rinci akan ukuran dan lokasi AVM dalam tubuh, juga dapat menunjukkan hal penting lainnya seperti saraf di sekitar
  • CT Scan: dapat menunjukkan jika AVM memengaruhi tulang, bersifat seperti MRI tetapi menggunakan sinar-X dan bukan medan magnet
  • angiogram: memberikan gambaran rinci terkait pembuluh darah.

Perawatan

Beberapa penanganan yang dapat dilakukan bagi orang dengan AVM adalah di bawah ini.

  • terapi medis: jika tidak ada gejala, tergolong ringan, atau berada di area otak yang sulit dijangkau, manajemen konservatif mungkin direkomendasikan. Penderita disarankan untuk menghindari olahraga berlebih dan menjauhi pengencer darah seperti warfarin.
  • pembedahan: jika AVM mengalami pendarahan dan/atau berada di area yang dapat diakses dengan mudah, pembedahan mungkin dilakukan.
  • radiosurgery stereotactic: AVM yang tidak terlalu besar tapi berada di area yang sulit dijangkau dengan operasi biasa dapat ditangani dengan prosedur ini.
  • neuroradiologi intervensi atau bedah saraf endovaskular: penempatan kateter dalam pembuluh darah dan memblokir pembuluh darah abnormal dengan berbagai bahan, seperti lem atau gulungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau