Ketika seseorang mengunyah permen karet, mengisap permen, atau makan dengan mulut terbuka, itu dapat menyebabkan seseorang mengalami kembung.
Cabai rawit sering digunakan untuk membumbui makanan pedas.
Cabai rawit mengandung capsaicin, yakni bahan kimia yang menyebabkan sensasi panas atau terbakar.
Capsaicin dapat mengiritasi bagian tubuh yang sensitif, termasuk perut.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah pada Pria dan Gejalanya
Seseorang dapat menderita gangguan pencernaan setelah makan atau minum.
Selain sakit perut, mereka mungkin merasa kembung atau sakit.
Lambung mengandung asam untuk memecah makanan.
Terkadang, ini bisa mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Makanan kaya lemak, kafein, minuman manis, dan alkohol dapat memperburuk gangguan pencernaan.
Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam teh dan kopi.
Zat ini dapat mengiritasi perut dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang.
Minuman beralkohol dapat menyebabkan kembung.
Selain itu, alkohol juga dapat memperburuk sakit perut.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mual saat Perut Kosong
Beberapa orang mungkin alergi terhadap makanan tertentu.
Ini dapat mengiritasi perut dan dapat menyebabkan rasa sakit setelah makan.
Intoleransi adalah bentuk alergi yang lebih ringan.
Alergi dan intoleransi dapat disebabkan oleh banyak makanan yang berbeda.
Intoleransi umum termasuk gluten, gandum, dan laktosa.
Orang-orang dapat membuat buku harian makanan jika mereka berpikir mereka mungkin memiliki alergi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.