Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Asam urat adalah salah satu penyakit yang sering kali terjadi seiring bertambahnya usia. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diobati dengan cara alami, seperti banyak minum air putih.

Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat yang tinggi dalam darah.

Asam urat kemudian menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan disertai rasa tidak nyaman dan nyeri.

Mengutip Medical News Today, asam urat ini adalah produk sampingan saat tubuh memecah purin yang ditemukan dalam makanan.

Mengubah beberapa kebiasaan dapat membantu seseorang mengurangi kadar purin yang menyebabkan penyakit asam urat.

Baca juga: 6 Gejala Asam Urat di Lutut

Beberapa cara alami untuk mengobati penyakit asam urat sebagai berikut:

1. Perbanyak minum air putih

Mengutip Medical News Today, ketika seseorang menderita penyakit asam urat, mereka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan.

Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan minum lebih banyak air.

Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk melepaskan kelebihan cairan, yang dapat mengurangi pembengkakan pada penderita penyakit asam urat.

Air putih adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga merupakan pilihan yang baik.

Orang harus menghindari alkohol dan soda, yang tinggi purin.

Namun, siapa pun dengan gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter mereka sebelum meningkatkan asupan cairan tubuh.

2. Kompres sendi dengan es

Mengutip Medical News Today, mengompres sendi dengan es yang dilapisi kain tipis dapat membantu mengurangi peradangan terkait penyakit asam urat.

Disarankan mengompres sendi dengan es yang dibungkus itu selama 10-15 menit setiap kali untuk membantu menghilangkan rasa sakit.

Baca juga: Daftar Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

3. Mengurangi stres

Mengutip Medical News Today, stres yang meningkat dapat memperburuk gejala penyakit asam urat seseorang.

Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan semua sumber stres, tips berikut mungkin bisa membantu:

  • Berolahraga, seperti berjalan-jalan sebentar, jika rasa sakit tidak membatasi gerakan.
  • Minta cuti kerja.
  • Menulis jurnal atau membaca buku favorit.
  • Mendengarkan musik.
  • Bermeditasi.
  • Istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang merasa kurang stres.

4. Melatih sendi yang sakit

Penyakit asam urat dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, terutama pada kaki, tangan, lutut, dan pergelangan kaki.

Mengutip Medical News Today, salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan melatih mengangkat sendi yang sakit itu.

Cara itu mendorong darah dan cairan untuk menjauh dari sendi dan kembali ke jantung.

Seseorang juga dapat mengangkat sendi sambil mengompresnya dengan es untuk mengurangi gejala penyakit asam urat mereka.

Baca juga: 8 Cara Menurunkan Kadar Asam Urat secara Alami Tanpa Obat

5. Makan lebih banyak ceri

Mengutip Medical News Today, sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Arthritis and Rheumatology" menemukan pengaruh makan ceri dengan penurunan kadar asam urat dalam tubuh.

Peningkatan asupan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan penyakit asam urat sebesar 35 persen pada mereka yang sebelumnya didiagnosis sakit asam urat.

Ceri mengandung anthocyanin tingkat tinggi, yang merupakan senyawa anti-inflamasi.

Para peneliti menemukan ada manfaat pengurangan gejala penyakit asam urat bagi orang yang makan ceri utuh atau jus ceri dan suplemen ekstrak ceri.

Para peneliti juga menemukan pengurangan risiko 75 persen untuk serangan penyakit asam urat ketika seseorang mengonsumsi ceri selain minum obat asam urat.

Ceri dan jus ceri tersedia di banyak supermarket. Orang juga dapat membeli suplemen ekstrak ceri di toko makanan kesehatan.

6. Minum air lemon

Mengutip Medical News Today, penulis sebuah studi 2015 menemukan bahwa menambahkan dua air lemon segar ke dalam 2 liter air setiap hari mengurangi asam urat pada penderita penyakit asam urat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.

Baca juga: 6 Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

7. Membatasi minum alkohol

Menurut Arthritis Foundation, minum lebih dari dua liquor atau dua bir per hari meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat.

Mengutip Medical News Today, bir tinggi purin, jadi menghindarinya bisa bermanfaat bagi penderita asam urat.

8. Menghindari makanan/minuman tinggi purin

Mengutip Medical News Today, beberapa makanan/minuman mengandung purin dalam jumlah tinggi.

Purin adalah senyawa yang terjadi secara alami pada beberapa makanan. Saat tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat.

Menghindari makanan/minuman yang mengandung kadar purin tinggi dapat membantu mengurangi gejala penyakit asam urat seseorang.

Beberapa makanan yang tinggi purin sebenarnya menyehatkan, jadi tujuannya adalah untuk mengurangi asupan purin, tidak menghindari total.

Makanan/minuman dengan kandungan purin tinggi antara lain:

  • Daging hewan buruan liar, seperti rusa (daging rusa).
  • Ikan trout, tuna, haddock, sarden, teri, remis, dan herring.
  • Alkohol berlebih, termasuk bir dan liquor.
  • Makanan tinggi lemak, seperti bacon, produk susu, dan daging merah (termasuk daging sapi muda)
  • Jeroan, misalnya, hati.
  • Makanan dan minuman manis.

Makanan dengan kandungan purin sedang meliputi:

  • Daging deli.
  • Sebagian besar daging lainnya, seperti ham dan daging sapi.
  • Daging unggas.
  • Tiram, udang, kepiting, dan lobster.

Baca juga: 10 Hal tentang Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Penting Diketahui

9. Makan makanan yang lebih rendah purin

Mengutip Medical News Today, makanan dengan kandungan purin lebih rendah dapat terus menurunkan kadar asam urat atau setidaknya menghindari peningkatan lebih lanjut.

Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain:

  • Produk susu rendah lemak dan bebas lemak.
  • Kacang-kacangan.
  • Buah dan sayuran.
  • Kopi.
  • Nasi gandum, roti, dan kentang.

Perubahan pola makan saja tidak hanya akan menghilangkan asam urat, tetapi dapat membantu mencegah penyakit asam urat.

10. Konsumsi jahe

Mengutip Healthline, jahe adalah salah satu rempah yang diresepkan untuk kondisi peradangan.

Kemampuannya untuk membantu asam urat telah diteliti dengan baik.

Satu studi menemukan jahe topikal mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan penyakit asam urat.

Studi lain menunjukkan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat mengurangi kadar asam urat pada subjek tikus dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia).

Penggunaan jahe yang disarankan untuk mengobati asam urat, yaitu digunakan sebagai bahan kompres dan minuman yang diseduh.

Disarankan untuk digunakan sebagai bahan kompres, yaitu 1 sendok makan jahe parut direbus.

Setelah itu, sebuah kain bisa dimasukkan ke dalam air rebusan jahe itu untuk dikompreskan ke bagian tubuh yang mengalami nyeri karena penyakit asam urat, setidaknya selama 15-30 menit.

Iritasi mungkin bisa terjadi, sehingga perlu dites dahulu dengan menempelkannya ke bagian kecil kulit.

Disarankan untuk minum air jahe setidaknya 3 cangkir per hari dengan menyeduh 2 sendok teh jahe, kemudian direbus selama 10 menit.

Namun, dianjurkan untuk memberitahu dokter terlebih dahulu tentang perawatan dengan jahe itu.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Penting Dikenali

12. Minum kopi

Mengutip Medical News Today, beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang minum kopi cenderung tidak mengembangkan asam urat.

Misalnya, analisis 2010 data dari peserta wanita dalam Nurses’ Health Study menemukan bahwa risiko penyakit asam urat menurun seiring dengan meningkatnya konsumsi kopi.

Wanita yang mengonsumsi 1-3 cangkir kopi per hari memiliki penurunan risiko penyakit asam urat sebesar 22 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Sejumlah penelitian juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis 2014 dari konsumsi kopi jangka panjang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular paling rendah.

Karena orang dengan asam urat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, minum kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

13. Menjaga berat badan

Mengutip Medical News Today, menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko serangan penyakit asam urat.

Obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat, terutama pada orang yang berusia muda.

Orang harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti:

  • Menjadi lebih aktif.
  • Makan makanan seimbang.
  • Memilih makanan padat nutrisi.

Baca juga: 5 Penyebab Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Faktor risiko

Mengutip Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berpotensi mengalami penyakit asam urat, meliputi:

1. Kebiasaan makan dan minum tinggi purin

Kebiasaan makan makanan berbahan daging merah, kerang, serta minum minuman manis, beralkohol, bisa meningkatkan risiko terserang penyakit asam urat.

Sebab, makanan dan minuman itu memiliki kadar purin yang tinggi.

2. Berat badan

Jika individu kelebihan berat badan, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal lebih sulit untuk menghilangkan asam urat.

3. Kondisi medis

Penyakit dan kondisi medis tertentu meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit asam urat.

Kondisi medis tersebut termasuk tekanan darah tinggi yang tidak diobati dan kondisi kronis, seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan ginjal.

Baca juga: 3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

4. Konsumsi obat-obatan tertentu

Aspirin dosis rendah dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi juga dapat meningkatkan kadar asam urat.

Obat-obatan tersebut, seperti:

  1. Diuretik thiazide.
  2. Inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE).
  3. Beta blocker.

Begitu juga penggunaan obat anti-penolakan yang diresepkan untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ.

5. Riwayat asam urat dalam keluarga

Jika anggota keluarga yang lain menderita asam urat, Anda lebih mungkin terkena penyakit ini juga.

6. Usia dan jenis kelamin

Asam urat lebih sering terjadi pada pria, terutama karena wanita cenderung memproduksi asam urat yang lebih rendah.

Namun setelah menopause, kadar asam urat wanita mendekati pria.

Pria juga lebih mungkin untuk mengembangkan asam urat lebih awal, yaitu antara usia 30 dan 50.

Sedangkan wanita, umumnya mengembangkan tanda dan gejala penyakit asam urat setelah menopause.

7. Operasi atau trauma

Mengalami operasi atau trauma baru-baru ini terkadang dapat memicu serangan asam urat.

Pada beberapa orang, menerima vaksinasi dapat memicu serangan asam urat.

Baca juga: Kapan Penderita Asam Urat Perlu Melakukan Operasi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com