Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips ala Rumahan untuk Hilangkan Kutu Rambut

Kompas.com - 27/01/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Misalnya, sering menggaruk dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang dapat membuat individu rentan terhadap infeksi.

Sebab, kutu rambut memakan darah manusia, infestasi yang parah bisa saja menyebabkan individu tersebut kehilangan darah dan mengalami anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi.

Selain itu, reaksi alergi terhadap kotoran atau gigitan kutu dapat memicu ruam pada beberapa individu.

Ketahuilah bahwa dalam kebanyakan kasus, komplikasi ini jarang terjadi. Kutu umumnya tidak berbahaya, tetapi penting untuk dibasmi.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok pada Pria dan Cara Mengatasinya

Pencegahan

Mengutip Healthline, mungkin sulit untuk mencegah penyebaran kutu rambut terutama di antara anak-anak karena mereka memiliki begitu banyak kontak dekat dengan orang lain di sekolah atau di peneitipan anak.

Namun, beberapa langkah ini mungkin bisa diterapkan:

  1. Hindari kontak langsung dengan rambut orang lain, terutama yang telah memiliki ciri-ciri memiliki kutu rambut.
  2. Hindari berbagi barang perawatan rambut pribadi, seperti sisir.
  3. Periksa rambut setidaknya 3-4 hari sekali.

Untuk mencegah kutu datang kembali, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cuci semua seprai, handuk, dan pakaian yang pernah bersentuhan dengan orang dihinggapi kutu rambut.
    Cuci barang-barang itu ke dalam air yang sangat panas dengan suhu setidaknya 54 Celcius dan keringkan selama 20 menit.
  2. Cuci kering semua barang yang tidak bisa dicuci seperti biasa. Jika cuci kering tidak memungkinkan, Anda dapat menempatkannya dalam kantong besar yang dapat ditutup rapat setidaknya selama 72 jam agar kutu dapat mati.
  3. Bersihkan karpet dan furnitur berlapis kain secara menyeluruh. Buang kantong penyedot debu dengan hati-hati sesudahnya.
  4. Pisahkan barang-barang, seperti kuncir, sisir, bandana, dan jepit rambut, yang pernah dipakai oleh individu yang diserang kutu rambut.
    Setelah itu, rendam dalam alkohol gosok atau obat rambut. Anda juga dapat mencucinya dengan air yang sangat panas, seperti di mesin pencuci piring.

Baca juga: 10 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Pantangan

Mengutip Healthline, berikut beberapa hal yang direkomendasikan CDC untuk "JANGAN" dilakukan saat mencoba menghilangkan kutu rambut:

  1. Jangan menambahkan dosis obat kutu kimia melebihi yang direkomendasikan atau diresepkan untuk mencoba menghilangkan kutu rambut "lebih cepat".
    Dosis berlebihan bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan rambut parah.
  2. Hindari mendapatkan obat apa pun untuk kutu di mata. Jika terjadi kontak dengan mata, pastikan untuk membilasnya.
  3. Jangan ulangi perawatan kutu yang sama lebih dari dua atau tiga kali. Jika Anda mengulangi perawatan obat terlalu sering, Anda atau anak Anda mungkin membangun resistensi terhadap obat, atau harus ada alternatif mungkin digunakan.
  4. Jangan menggunakan lebih dari satu obat kutu kepala secara bersamaan. Menggunakan lebih dari satu perawatan pada satu waktu tidak akan bekerja untuk membunuh kutu rambut lebih cepat, dan dapat menyebabkan lebih banyak kerugian dari pada manfaat.
  5. Jangan mengasapi rumah atau ruang tamu di mana seseorang yang memiliki kutu rambut pernah berada.
    Fumigasi tidak diperlukan untuk membunuh kutu rambut dan dapat menjadi racun bagi orang lain dan hewan peliharaan.
  6. Hindari penggunaan kondisioner. Kondisioner bertindak sebagai penghalang obat kutu dan menghentikannya menempel dengan benar ke batang rambut.
  7. Jangan gunakan sampo lindane sebagai pengobatan lini pertama untuk anak-anak. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak lagi merekomendasikannya, karena penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan dapat menjadi racun bagi otak atau bagian dari sistem saraf. AAP merekomendasikan bahwa lindane hanya digunakan ketika perawatan lain gagal.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok Bisa Gejala Penyakit Apa Saja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau