Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips ala Rumahan untuk Hilangkan Kutu Rambut

Kompas.com - 27/01/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kutu rambut adalah serangga kecil yang memakan darah dari kulit kepala manusia sebagai inangnya.

Orang yang mempunyai kutu rambut biasanya kepalanya sering gatal, merasakan sensasi menggelitik di kulit kepala, dan terdapat telur kutu di helaian rambut.

Di Indonesia, telur kutu rambut disebut juga dengan nama lingsa.

Untuk menghilangkan kutu rambut cukup dengan perawatan rumahan, seperti berikut ini:

Baca juga: Cara Hilangkan Kutu Rambut dengan Minyak Kelapa

1. Menyisir basah

Mengutip Healthline, menyisir basah adalah cara umum untuk menghilangkan kutu rambut.

Menurut Jurnal Medis Inggris, metode menyisir basah ini memiliki manfaat seperti membuat kutu lebih terlihat dan membedakannya dari ketombe.

Menyisir basah caranya, yaitu:

  • Tahap I: cuci rambut kepala dengan sampo.
  • Tahap II: sisir rambut dengan serit untuk menarik kutu rambut.
  • Tahap III: bisa gunakan kaca pembesar untuk melihat lebih jelas kutu-kutu yang menempel di setiap helai rambut.

Meskipun metode menyisir basah bisa efektif, itu juga memakan waktu dan membutuhkan ketelatenan untuk mengulangi tahapannya beberapa kali.

Baca juga: Kutu Rambut

2. Menggunakan minyak

Mengutip Healthline, menggunakan minyak adalah salah satu cara membunuh kutu rambut dan mempermudah menghilangkannya dari rambut kepala.

Ada beberapa minyak esensial yang bisa dimanfaatkan untuk membunuh kutu rambut, di antaranya yaitu:

  • Minyak nimba atau neem oil
  • Minyak pohon teh
  • Minyak lavender
  • Minyak cengkih
  • Minyak kayu putih
  • Minyak adas manis
  • Minyak daun kayu manis
  • Minyak pala
  • Minyak peppermint
  • Minyak thyme merah

Langkah-langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Tahap I: campurkan 2 ons (0,06 liter) minyak zaitun (minyak pembawa) dengan 15-20 tetes salah satu minyak esensial di atas.
  • Tahap II: oleskan campuran minyak tersebut ke kulit kepala dengan menggunakan kapas.
  • Tahap III: diamkan rambut kepala yang telah dilumuri minyak semalaman, setidaknya 12 jam untuk membunuh kutu rambut.
  • Tahap IV: sisir rambut dengan serit untuk menarik kutu rambut yang telah mati.
  • Tahap V: cuci rambut dengan bersih. Bisa ulangi tahap I-IV secara rutin hingga kutu rambut hilang.

Disarankan sisir, handuk, serta sarung bantal dan topi yang telah kontak dengan orang memiliki kutu rambut, dicuci bersih.

Caranya sebagai berikut:

  1. Rendam sisir dalam larutan cuka selama 30 menit atau merebusnya dalam air selama 10 menit.
  2. Bilas secara menyeluruh.

Ikuti prosedur ini setiap hari selama seminggu. Kemudian, selama dua minggu ke depan, periksa dengan menyisir setiap malam untuk memastikan kutu sudah hilang.

Baca juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Kutu Rambut

Gejala

Mengutip Verywell Health, kutu rambut berada dekat dengan kulit kepala tetapi juga dapat ditemukan di bulu mata dan alis.

Serangga ini tidak melompat atau terbang melainkan merangkak di sekitar kulit menggunakan kaki mereka yang seperti cakar.
Mereka cenderung paling aktif di malam hari dan mereka dapat mengganggu tidur.

Tanda dan gejala serangan kutu rambut meliputi:

  • Sensasi menggelitik di kulit kepala seperti ada yang merayap.
  • Kulit kepala gatal, menyebabkan sering menggaruk kepala.
  • Kesulitan tidur disertai dengan iritabilitas di siang hari.
  • Luka di kulit kepala akibat garukan berkepanjangan.

Kutu memiliki tiga bentuk berbeda:

  • Nits: telur kutu.
  • Nimfa (nymph): kutu dewasa yang menetas dari telur kutu.
  • Kutu dewasa: kutu dewasa yang mampu bereproduksi.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Kutu Rambut Secara Alami dan dengan bantuan Obat

Mengutip Healthline, segera setelah telur kutu menetas, nimfa membutuhkan makanan.
Nimfa akan menggunakan cakar mereka untuk merangkak dari helai rambut ke kulit kepala dan menghisap darah inangnya.

Kutu dewasa muda dan dewasa memakan darah inang beberapa kali sehari.

Selama ada sumber makanan yang tersedia, kutu dewasa dapat hidup selama 30 hari pada manusia.

Namun, kutu dapat terus berkembang biak. Kutu betina bertelur hingga 6 telur setiap hari.

Kutu dewasa tidak dapat hidup lebih dari 24 jam di permukaan bukan manusia, seperti karpet, lantai kayu, pakaian, furnitur, helm olahraga, headphone, atau aksesori rambut.

Namun jika Anda telah mengidentifikasi kutu di rumah Anda, isolasi dan cuci item dan area tersebut dalam waktu setidaknya 72 jam.

Nits tidak bisa hidup tanpa inang manusia. Mereka membutuhkan kehangatan kulit kepala untuk inkubasi sebelum menetas.

Mereka membutuhkan makanan yang mereka dapatkan dari darah manusia segera setelah mereka menetas.

Telur kutu yang terlepas dari batang rambut kemungkinan besar akan mati sebelum menetas.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), diperkirakan 6 hingga 12 juta orang terkena kutu setiap tahun, dan kebanyakan dari mereka adalah usia 3 hingga 11 tahun.

Mengutip Healthline, hal itu karena anak-anak lebih cenderung melakukan kontak dekat satu sama lain saat bermain.

Baca juga: Efek Samping Menopause pada Kulit dan Rambut

Komplikasi

Mengutip Verywell Health, seiring dengan rasa tidak nyaman, tekanan emosional, dan gangguan tidur, kutu rambut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi jika tidak ditangani.

Misalnya, sering menggaruk dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang dapat membuat individu rentan terhadap infeksi.

Sebab, kutu rambut memakan darah manusia, infestasi yang parah bisa saja menyebabkan individu tersebut kehilangan darah dan mengalami anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi.

Selain itu, reaksi alergi terhadap kotoran atau gigitan kutu dapat memicu ruam pada beberapa individu.

Ketahuilah bahwa dalam kebanyakan kasus, komplikasi ini jarang terjadi. Kutu umumnya tidak berbahaya, tetapi penting untuk dibasmi.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok pada Pria dan Cara Mengatasinya

Pencegahan

Mengutip Healthline, mungkin sulit untuk mencegah penyebaran kutu rambut terutama di antara anak-anak karena mereka memiliki begitu banyak kontak dekat dengan orang lain di sekolah atau di peneitipan anak.

Namun, beberapa langkah ini mungkin bisa diterapkan:

  1. Hindari kontak langsung dengan rambut orang lain, terutama yang telah memiliki ciri-ciri memiliki kutu rambut.
  2. Hindari berbagi barang perawatan rambut pribadi, seperti sisir.
  3. Periksa rambut setidaknya 3-4 hari sekali.

Untuk mencegah kutu datang kembali, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cuci semua seprai, handuk, dan pakaian yang pernah bersentuhan dengan orang dihinggapi kutu rambut.
    Cuci barang-barang itu ke dalam air yang sangat panas dengan suhu setidaknya 54 Celcius dan keringkan selama 20 menit.
  2. Cuci kering semua barang yang tidak bisa dicuci seperti biasa. Jika cuci kering tidak memungkinkan, Anda dapat menempatkannya dalam kantong besar yang dapat ditutup rapat setidaknya selama 72 jam agar kutu dapat mati.
  3. Bersihkan karpet dan furnitur berlapis kain secara menyeluruh. Buang kantong penyedot debu dengan hati-hati sesudahnya.
  4. Pisahkan barang-barang, seperti kuncir, sisir, bandana, dan jepit rambut, yang pernah dipakai oleh individu yang diserang kutu rambut.
    Setelah itu, rendam dalam alkohol gosok atau obat rambut. Anda juga dapat mencucinya dengan air yang sangat panas, seperti di mesin pencuci piring.

Baca juga: 10 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Pantangan

Mengutip Healthline, berikut beberapa hal yang direkomendasikan CDC untuk "JANGAN" dilakukan saat mencoba menghilangkan kutu rambut:

  1. Jangan menambahkan dosis obat kutu kimia melebihi yang direkomendasikan atau diresepkan untuk mencoba menghilangkan kutu rambut "lebih cepat".
    Dosis berlebihan bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan rambut parah.
  2. Hindari mendapatkan obat apa pun untuk kutu di mata. Jika terjadi kontak dengan mata, pastikan untuk membilasnya.
  3. Jangan ulangi perawatan kutu yang sama lebih dari dua atau tiga kali. Jika Anda mengulangi perawatan obat terlalu sering, Anda atau anak Anda mungkin membangun resistensi terhadap obat, atau harus ada alternatif mungkin digunakan.
  4. Jangan menggunakan lebih dari satu obat kutu kepala secara bersamaan. Menggunakan lebih dari satu perawatan pada satu waktu tidak akan bekerja untuk membunuh kutu rambut lebih cepat, dan dapat menyebabkan lebih banyak kerugian dari pada manfaat.
  5. Jangan mengasapi rumah atau ruang tamu di mana seseorang yang memiliki kutu rambut pernah berada.
    Fumigasi tidak diperlukan untuk membunuh kutu rambut dan dapat menjadi racun bagi orang lain dan hewan peliharaan.
  6. Hindari penggunaan kondisioner. Kondisioner bertindak sebagai penghalang obat kutu dan menghentikannya menempel dengan benar ke batang rambut.
  7. Jangan gunakan sampo lindane sebagai pengobatan lini pertama untuk anak-anak. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak lagi merekomendasikannya, karena penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan dapat menjadi racun bagi otak atau bagian dari sistem saraf. AAP merekomendasikan bahwa lindane hanya digunakan ketika perawatan lain gagal.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok Bisa Gejala Penyakit Apa Saja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com