KOMPAS.com - Kutu rambut adalah parasit yang ditemukan di kepala manusia.
Kutu rambut menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan rambut orang yang terinfeksi.
Dalam kasus yang jarang, kutu rambut dapat menyebar melalui kontak pribadi atau berbagi sisir, sikat, topi, dan pakaian lainnya.
Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Kutu Rambut Secara Alami dan dengan bantuan Obat
Kutu rambut menyebabkan rasa geli seperti ada yang bergerak di rambut, gatal-gatal, hingga luka di kepala.
Seseorang dapat mengalami masalah kutu rambut ketika bersentuhan dengan kutu atau telurnya.
Kutu tidak bisa melompat atau terbang. Mereka menyebar melalui:
Tanda dan gejala umum kutu rambut meliputi:
Diagnosis kutu rambut dapat dibuat setelah kutu di kulit kepala ditemukan atau setelah telur kutu terlihat pada batang rambut.
Jika tidak melihat kutu atau telur kutu kulit kepala, infestasi bisa jadi tidak lagi aktif.
Telur kutu harus dihilangkan untuk mencegah kekambuhan.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Kutu Rambut
Temui dokter jika mencurigai adanya infestasi kutu.
Hal-hal yang sering disalahartikan sebagai telur kutu meliputi:
Melansir Mayo Clinic, perawatan untuk kutu kepala antara lain:
Kutu rambut dapat menghasilkan ruam gatal di bagian belakang leher dan di belakang telinga.
Komplikasi ini disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap kotoran kutu.
Baca juga: 4 Manfaat Kopi untuk Rambut yang Sayang untuk Dilewatkan
Ekskoriasi, infeksi kulit, dan impetigo kadang-kadang dapat terjadi.
Kurang tidur yang disebabkan oleh rasa gatal yang terus menerus juga bisa menjadi masalah.
Kutu rambut sulit untuk dicegah.
Meki begitu, laman CDC memberikan beberapa kiat berikut dapat mengurangi risiko terkena kutu rambut:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.