Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Buruk Penggunaan Minyak Jelantah terhadap Kesehatan?

Kompas.com - 29/01/2022, 08:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

3. Menghasilkan radikal bebas

Mengutip Journal of Pharmacology and Therapeutics, selama proses pemanasan minyak jelantah dapat menghasilkan radikal bebas.

Radikal bebas itu akan merusak lipid membran melalui peroksidasi lipid, yang selanjutnya menyebabkan stres oksidatif.

Mengutip Healthline, stres oksidatif adalah kondisi saat terjadi ketidakseimbangan antara aktivitas radikal bebas dan aktivitas antioksidan.

Ketika ada lebih banyak radikal bebas yang ada daripada yang dapat dijaga keseimbangannya oleh antioksidan, radikal bebas dapat mulai merusak jaringan lemak, DNA, dan protein dalam tubuh.

Protein, lipid, dan DNA membentuk sebagian besar fungsi tubuh, sehingga kerusakan dapat menyebabkan sejumlah besar penyakit dari waktu ke waktu, meliputi:

  • Diabetes
  • Aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah
  • Kondisi inflamasi
  • Tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi
  • Penyakit jantung
  • Penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson dan Alzheimer
  • Kanker

Stres oksidatif juga berkontribusi terhadap penuaan.

Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan

4. Menyebabkan reaksi berbahaya

Mengutip Times of India, reaksi seperti oksidasi, hidrolisis, dan polimerisasi terjadi pada penggunaan minyak jelantah untuk memasak.

Dalam reaksi pemanasannya itu akan membentuk senyawa volatil serta produk monomer dan polimer beracun.

Senyawa dan produk tersebut bertanggung jawab untuk memberi minyak rasa tidak enak dan banyak efek negatif pada kesehatan.

Mengutip EPA, senyawa volatil dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan, seperti:

  • Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
  • Sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual .
  • Kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.
  • Memicu kanker.

Gejala utama terkait paparan senyawa volatil tersebut meliputi:

  • Ketidaknyamanan hidung dan tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Pusing

Baca juga: Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas Vagina, Boleh atau Tidak?

5. Meningkatkan berat badan ekstra dan risiko bayi lahir cacat

Mengutip Only My Health, ibu hamil yang mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak jelantah dapat menyebabkan banyak komplikasi.

Misalnya, penambahan berat badan esktra, bayi lahir cacat, dan malabsorbsi nutrisi tertentu.

Malabsorpsi atau sindrom malabsorpsi adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan penyerapan salah satu atau beberapa zat nutrisi di usus halus.

Mengkonsumsi lebih banyak makanan yang diolah dengan minyak jelantah dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan penambahan berat badan selama kehamilan.

Oleh karena itu, wanita hamil perlu selalu fokus pada lemak sehat dan makan makanan seimbang untuk mendapatkan manfaat dari semua makanan.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Hati Ikan Kod untuk Kesehatan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com