Tidak apa-apa untuk sesekali menikmati koktail atau segelas wine, tetapi kamu dapat melindungi jantung dengan tetap berpegang pada pedoman AHA.
Baca juga: 3 Gejala Serangan jantung Atipikal yang Harus Diwaspadai
Mengutip Everyday Health, kebiasaan stres memacu tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang untuk sementara memengaruhi fungsi tubuhmu, yaitu:
Dr Campbell mengatakan bahwa seiring waktu, terlalu banyak stres dapat merusak pembuluh darah di jantung, meningkatkan risiko serangan jantung, dan stroke.
Untuk meminimalkan efek berbahaya dari stres, AHA merekomendasikan hal berikut:
Baca juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Wanita dan Pria
Mengutip Everyday Health, kebiasaan flossing itu penting, tetapi manfaatnya tidak hanya untuk gigi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner adalah yang menggunakan benang gigi lebih sedikit.
Apa hubungannya? Studi tertentu, termasuk yang diterbitkan pada Juli 2013 di International Scholarly Research Notices menemukan pengaruhnya.
Dr Campbell menerangkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Serangan Jantung Berulang Rawan Fatal, Kenali Penyebabnya
Mengutip Everyday Health, natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan yang menyumbang sebagian besar garam adalah makanan olahan, meliputi:
Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca label nutrisi, membandingkan produk, memilih yang memiliki nilai natrium harian terendah.
Aturan praktis dari AHA, yaitu agar mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium per hari.