Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Komplikasi Covid-19 pada Komorbid Diabetes

Kompas.com - 16/02/2022, 14:41 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes termasuk penyakit penyerta atau komorbid yang perlu diwaspadai ketika terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia memiliki komorbid diabetes melitus.

Temuan tersebut merujuk data dari sistem rumah sakit online pada 13 Februari 2022.

“Mayoritas kasus positif yang meninggal dunia dikontribusikan komorbid diabetes melitus dan 15 persen di antaranya memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/2/2022).

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 ini seturut dengan simpulan sejumlah otoritas kesehatan lain.

American Diabetes Association lewat laman resminya menyebutkan, penderita diabetes termasuk kelompok berisiko tinggi mengalami komplikasi parah sampai berisiko meninggal dunia ketika terkena Covid-19.

Baca juga: 8 Penyakit Bawaan atau Komorbid Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Kenapa penderita diabetes berisiko tinggi ketika terkena Covid-19?

Perlu diketahui, penderita diabetes secara umum rentan ketika terkena segala jenis infeksi, tak terkecuali Covid-19.

Kondisi ini dipengaruhi penyakit diabetes yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan ketika harus menghadapi serangan virus.

Diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. Sebagai tambahan informasi, virus corona sangat ideal berkembang biak di tubuh dengan kadar gula darah tinggi.

Selain itu, diabetes membuat tubuh mengalami peradangan, sehingga beban tubuh penderita diabetes lebih berat ketika terkena infeksi lain seperti Covid-19.

Beberapa kondisi di atas menyebabkan penderita diabetes lebih sulit menghadapi infeksi seperti Covid-19 ketimbang kebanyakan orang sehat.

Baca juga: Apa itu Komorbid?

Komplikasi Covid-19 pada penyakit diabetes

Saat terinfeksi virus seperti corona, penderita diabetes berisiko mengalami keto-asidosis diabetik atau diabetic keto-acidosis (DKA).

Kondisi ini menyebabkan penderita diabetes tidak mampu mencukupi kebutuhan insulin yang melonjak ketika sakit.

Akibatnya, tubuh bakal memecah lemak untuk cadangan energi. Imbas proses ini menghasilkan keton berlebih di dalam darah.

Penumpukan keton membuat darah lebih asam dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dalam waktu singkat.

Keto-adosis diabetik bisa berbahaya karena membuat penderita diabetes kesulitan mengelola asupan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuhnya.

Pengelolaan cairan dan kadar elektrolit ini sangat penting, terutama ketika tubuh penderita sedang menghadapi infeksi parah atau sepsis setelah terpapar Covid-19.

Penderita diabetes yang mengalami keto-adosis diabetik membutuhkan penanganan medis darurat.

Baca juga: Hasil Tes Covid-19 Bisa Berbeda, Ini Penjelasan Ahli

Cara menurunkan risiko penderita diabetes yang terkena Covid-19

Meskipun penderita diabetes termasuk kelompok berisiko tinggi ketika terinfeksi virus corona, namun sebaiknya penderita jangan panik ketika dinyatakan positif Covid-19.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Primaya Evasari dr. Nugraheni Irda, Sp.PD, M.Kes lewat laman resmi rumah sakit setempat membagikan langkah-langkah ketika penderita diabetes terkena Covid-19. Berikut beberapa di antaranya:

  • Tidak panik dan ikuti saran dokter

Hubungi dokter untuk berkonsultasi langkah-langkah apa saja yang perlu diambil ketika positif Covid-19. Dokter akan memberikan rekomendasi sesuai kondisi tubuh penderita.

  • Tetap konsumsi obat-obatan

Pastikan penderita tidak melewatkan jadwal minum obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat apa saja yang perlu diminum.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta

  • Cek gula darah lebih sering

Cek gula darah setidaknya setiap empat jam sekali, termasuk saat malam hari.

  • Minum banyak air putih

Jaga kondisi tubuh jangan sampai mengalami dehidrasi dengan minum banyak air putih. hindari minuman manis.

Tergantung kondisi sakitnya, pengidap diabetes Covid-19 bisa dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah.

Untuk mencegah komplikasi parah Covid-19, penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya tetap terkontrol. Dengan begitu, tubuh bisa menghadapi infeksi virus corona.

(Sumber: Kompas.com| Penulis/Editor: Haryanti Puspa Sari/Bagus Santosa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau