KOMPAS.com – Tes Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan swab Antigen masih jadi dua tes yang umum digunakan dalam diagnosis Covid-19.
Namun, beberapa kalangan merasa metode ini janggal lantaran dua atau lebih hasil tes Covid-19 bisa berbeda-beda.
RT-PCR dilakukan dengan mengambil sampel dari belakang hidung untuk mengekstraksi RNA virus guna diamplifikasi dalam mesin.
Baca juga: Kontak Erat, Kapan Perlu Tes Antigen atau PCR Pemeriksaan Covid-19?
Berbeda dengan PCR, tes Antigen hanya mendeteksi protein spesifik dari Covid-19 atau SARS-CoV-2 tanpa adanya amplifikasi.
Belakangan juga ramai seorang public figure yang melakukan tes Covid-19 dengan hasil RT-PCR positif, namun hasil Antigen negatif dalam waktu yang berdekatan.
Berikut alasan perbedaan hasil tes Covid-19 dalam waktu yang berdekatan menurut ahli.
Spesialis Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dr. Rebriarina Hapsari, M.Sc, Sp.MK menjelaskan, faktor CT value atau banyaknya jumlah sampel virus sangat memengaruhi hasil tes.
Perlu diketahui, semakin banyak jumlah virus maka ukuran CT value semakin kecil.
Pada tes Covid-19 Antigen, orang dengan CT value tinggi berpotensi false negative.
"Kenapa hasilnya beda? Karena tergantung banyak virusnya," jelasnya saat diwawancarai Kompas.com pada Sabtu (12/2/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.