Asupan kafein seperti kopi, teh, coklat, soda, atau minuman berenergi yang berlebihan bisa mengganggu pembuahan.
Apabila sedang menjalani program hamil, wanita sebaiknya menghindari atau meminimalkan asupan kafein.
Stres juga bisa menyebabkan masalah kesuburan. Untuk itu, wanita dianjurkan untuk mengelola stres untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Coba cara mengelola stres yang praktis seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan dalam, atau rutin mengerjakan hobi.
Olahraga rutin dan tidak berlebihan juga bisa membantu meningkatkan kesuburan.
Hindari olahraga berat atau terlalu ekstrem karena justru bisa memengaruhi siklus haid dan kesuburan.
Baca juga: 5 Vitamin untuk Program Hamil yang Baik Dikonsumsi Calon Bumil
Beberapa pelumas seks dapat membuat sperma lebih cepat mati sebelum menjangkau sel telur.
Untuk itu, hindari pelumas seks untuk sementara selama program hamil. Jika vagina kering, gunakan pelumas alami yang aman sesuai rekomendasi dokter.
Asupan beralkohol, terutama berlebihan, bisa memengaruhi kesuburan pasangan.
Pertimbangkan untuk setop mengonsumsi segala jenis minuman beralkohol ketika wanita sedang menjalani program hamil.
Demi kesehatan dan meningkatkan kesuburan, wanita perlu setop merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Paparan rokok bisa meningkatkan risiko kehamilan etopik atau embrio yang tumbuh di luar rahim dan wanita lebih berisiko keguguran.
Baca juga: 5 Makanan untuk Program Hamil dan Pantangannya
Selama persiapan kehamilan, wanita biasanya dianjurkan mencukupi kebutuhan folat untuk mencegah bayi cacat lahir.
Coba tanyakan kepada dokter, apakah wanita perlu atau tidak minum suplemen asam folat tambahan.
Selain itu, wanita juga bisa mengonsumsi makanan sumber folat alami seperti kacang-kacangan, bayam, stroberi, dan jeruk.