Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Penyebab Kamu Suka Mengantuk Setelah Makan

Kompas.com - 14/03/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

2. Ukuran makanan

Penyebab selanjutnya dari mengantuk setelah makan adalah jumlah makanan yang banyak dimakan.

Mengutip Medical News Today, semakin besar porsi makan, semakin lama waktu yang dibutuhkan sistem pencernaan untuk menyerap semua nutrisi.

Gula darah juga akan naik, yang dapat menyebabkan penurunan tingkat energi segera setelahnya.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

Mengantuk setelah makan lebih mungkin terjadi setelah makan besar dari pada setelah makan kecil, terutama jika makanan itu tinggi protein atau garam.

Mengutip Good House Keeping, itu juga terkait dengan hormon yang dilepaskan tubuh.

Hormon ghrelin membuat kita merasa lapar dan leptin memberi tahu kita bahwa perut kita kenyang.

Baca juga: 40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

“Jika Anda makan terlalu cepat, tubuh Anda mungkin tidak memiliki kesempatan untuk memberi informasi kepada Anda,” kata Richard Firshein, dokter spesialis pendiri Firshein Center.

Sehingga, membuat kita melanjutkan makan yang jumlahnya menjadi besar.

3. Waktu makan

Mengutip Medical News Today, makan siang dalam porsi besar sering kali membuat orang merasa mengantuk di sore hari.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Alasannya, mungkin karena upaya yang diperlukan untuk mencerna makanan besar juga bertepatan dengan penurunan energi alami tubuh.

Menurunnya energi ini disebabkan oleh ritme sirkadian terjaga, yang turun di antara jam 2 siang dan 5 sore sebelum malam.

Ritme sirkadian merupakan jam internal yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh.

Baca juga: 25 Ucapan Lebaran Bahasa Jawa dengan Artinya saat Sungkem ke Orang Tua

Penurunan kesadaran secara alami ini dapat dikombinasikan dengan kecenderungan tubuh untuk merasa mengantuk setelah makan besar.

4. Masalah tiroid

Mengutip Good House Keeping, Dr. Kellman mengatakan jika kita memiliki kelenjar adrenal dan tiroid yang sehat, tubuh dapat menyesuaikan dan beradaptasi kondisi setelah makan besar.

Sehingga, dapat membawa glukosa kembali untuk mempertahankan tingkat energi tubuh, memungkinkan diri untuk menahan perubahan kadar glukosa.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau