Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tumor dan kista memiliki gejala yang mirip. Keduanya sama-sama diawali dengan munculnya benjolan di tubuh.

Sebenarnya, benjolan yang menjadi tanda kista berisi cairan. Sementara itu, benjolan yang berisi tumor berbentuk massa padat.

Kista umumnya tidak berbahaya. Namun, tumor bisa saja berubah menjadi kanker.

Baca juga: Kriptorkismus

Mengenal kista

Kista adalah kantung yang biasanya berisi cairan encer dan kental. Ada banyak jenis kista dan ukurannya pun bervariasi.

Kista terbentuk karena adanya hal yang menghalangi kelenjar atau sistem drainase di tubuh.

Cairan atau bahan di kelenjar atau saluran drainase tubuh tidak dapat mengalir ke mana-mana, sehingga menumpuk.

Penumpukan tersebut akhirnya membentuk dinding jaringan parut (kantung). Jaringan parut tersebut lambat lautn dipenui oleh cairan dan membentuk kista.

Kista bisa terbentuk di kelenjar yang ada di organ tubuh, seperti kelenjar payudara. Terkadang, kista juga bisa terbentuk di organ seperti ovarium, ginjal, atau hati.

Kista juga bisa terbentuk di sendi seperti pergelangan tangan atau lutut. Kista yang terbentuk di kulit biasanya muncul seperti jerawat atau folikulitis.

Kista biasanya terjadi karena kondisi medis seperti penyakit ginjal polikistis.

Namun, fakor hormonal juga bisa memicu terbentuknya kista.

Misalnya, wanita mengembangkan kista di payudara mereka karena hormon mereka terus berubah selama siklus menstruasi. Kista juga bisa muncul tanpa penyebab yang jelas.

Bisakah kista berubah menjadi kanker?

Kemungkinan kista berubah menjadi kanker sangat kecil. Munculnya kista juga tidak meningkatka risiko kanker.

Biasanya, dokter akan membiarkan kista hilang dengan sendirinya kecuali jika kista tersebut memicu sakit atau semakin membesar.

Mengenal Tumor

Tumor adalah massa atau gumpalan jaringan yang terbentuk ketika sel tumbuh dan membelah terlalu cepat.

Sel-sel tubuh bisa berkembang dan membelah dengan kecepatan tertentu. Hal ini membuat beberapa sel mati dan tumbuh kembali.

Jika ada kesalahan dalam proses tersebut, maka tumor pun bisa terbentuk.

Tumor ada yang bersifat jinak ada pula yang ganas. Tumor yang bersifat ganas inilah yang bisa berkembang menjadi kanker.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan dengan Banyak Minum Air Putih

Cara membedakan tumor dan kista

Hanya dokter yang bisa mengidentifikasi apakah benjolan di tubuh Anda termasuk kista atau tumor.

Namun, Anda juga bisa melakukan identifikasi sendiri. Untuk memastikan apakah benjolan tersebut termasuk kista, biasanya Anda akan merasakan gejala seperti ini:

  • sakit saat benjolan disentuh
  • benjolah memiliki pori-pori atau titik di tengahnya
  • muncul cairan
  • terlihat merah
  • benjolan bisa bergerak saat di tekan.

Namun, benjolan yang menjadi tanda tumor biasanya memiliki karakter seperti berikut:

  • terasa kuat saat disentuh, mirip seperti kerikil atau batu
  • muncul tiba-tiba dan cepat membesar
  • tidak bergerak saat ditekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau