KOMPAS.com - Leukemia limfositik kronis adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah putih dan cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun.
Penyakit ini sebagian besar memengaruhi orang di atas usia 60 tahun dan jarang pada orang di bawah 40 tahun. Anak-anak hampir tidak pernah ditemukan mengalami penyakit ini.
Pada leukemia limfositik kronis, ditemukan bahan spons pada beberapa tulang (sumsum tulang), menghasilkan terlalu banyak sel darah putih bernama limfosit yang tidak sepenuhnya berkembang dan tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: 9 Gejala Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti peningkatan risiko terkena infeksi, kelelahan terus-menerus, pembengkakan kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan, dan pendarahan atau memar yang tidak biasa.
Leukemia limfositik kronis berbeda dengan jenis leukemia lainnya, termasuk leukemia myeloid kronis, leukemia limfoblastik akut, dan leukemia myeloid akut.
Pada banyak kasus, awalnya orang dengan leukemia limfositik kronis tidak memiliki gejala.
Tanda dan gejala mulai muncul saat kanker berkembang, seperti:
Leukemia limfositik kronis terjadi saat adanya perubahan materi genetik (DNA) dalam sel sumsum tulang.
Penyebab perubahan genetik ini tidak diketahui, sehingga sulit untuk diprediksi siapa yang dapat mengalami kanker ini.
Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang:
Dokter akan melakukan tes darah dan melihat jumlah limfosit, trombosit, dan sel darah merah serta putih yang ada di dalam darah.
Apabila jumlah sel darah putih tinggi, dokter akan melakukan aspirasi dan biopsi pada sumsum tulang.
Sampel akan dibawa ke laboratorium dan diuji jika terdapat sel-sel abnormal.
Perkembangan leukemia limfositik kronis tergolong berkembang secara lambat, perlahan, dan seringkali tidak menunjukkan gejala.
Apabila diketahui sejak dini, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin selama beberapa bulan atau tahun berikutnya untuk melihat jika kondisinya memburuk.
Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya
Jika menimbulkan gejala, perawatan yang utama meliputi:
Pengobatan biasanya tidak dapat menyembuhkan leukemia limfositik kronis secara keseluruhan, tapi dapat memperlambat perkembangannya dan menyebabkan periode ketika gejala tidak muncul sama sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.