Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Leukemia limfositik kronis adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah putih dan cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun.

Penyakit ini sebagian besar memengaruhi orang di atas usia 60 tahun dan jarang pada orang di bawah 40 tahun. Anak-anak hampir tidak pernah ditemukan mengalami penyakit ini.

Pada leukemia limfositik kronis, ditemukan bahan spons pada beberapa tulang (sumsum tulang), menghasilkan terlalu banyak sel darah putih bernama limfosit yang tidak sepenuhnya berkembang dan tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga: 9 Gejala Leukemia yang Perlu Diwaspadai

Seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti peningkatan risiko terkena infeksi, kelelahan terus-menerus, pembengkakan kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan, dan pendarahan atau memar yang tidak biasa.

Leukemia limfositik kronis berbeda dengan jenis leukemia lainnya, termasuk leukemia myeloid kronis, leukemia limfoblastik akut, dan leukemia myeloid akut.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Gejala

Pada banyak kasus, awalnya orang dengan leukemia limfositik kronis tidak memiliki gejala.

Tanda dan gejala mulai muncul saat kanker berkembang, seperti:

  • pembesaran kelenjar getah bening yang tidak terasa nyeri
  • kelelahan
  • demam
  • nyeri di bagian kiri atas perut, disebabkan oleh pembesaran limpa
  • keringat malam
  • penurunan berat badan
  • infeksi yang sering terjadi.

Penyebab

Leukemia limfositik kronis terjadi saat adanya perubahan materi genetik (DNA) dalam sel sumsum tulang.

Penyebab perubahan genetik ini tidak diketahui, sehingga sulit untuk diprediksi siapa yang dapat mengalami kanker ini.

Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang:

  • usia: resiko meningkat seiring bertambahnya usia
  • riwayat keluarga dengan leukemia limfositik kronis
  • kelompok ras/etnis: leukemia limfositik kronis lebih sering terjadi pada orang kulit putih
  • paparan bahan kimia tertentu, termasuk agen oranye, bahan kimia yang digunakan dalam Perang Vietnam.

Diagnosis

Dokter akan melakukan tes darah dan melihat jumlah limfosit, trombosit, dan sel darah merah serta putih yang ada di dalam darah.

Apabila jumlah sel darah putih tinggi, dokter akan melakukan aspirasi dan biopsi pada sumsum tulang.

Baca juga: Warganet Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Usai Program Diskon 50 Persen Berakhir, Ini Kata PLN

  • aspirasi: dokter memasukkan jarum tipis berongga ke dalam tulang (biasanya pinggul) untuk mengambil sejumlah kecil sumsum cair
  • biopsi: penggunaan jarum yang sedikit lebih besar untuk mengeluarkan sejumlah kecil tulang, sumsum, dan darah.

Sampel akan dibawa ke laboratorium dan diuji jika terdapat sel-sel abnormal.

Perawatan

Perkembangan leukemia limfositik kronis tergolong berkembang secara lambat, perlahan, dan seringkali tidak menunjukkan gejala.

Apabila diketahui sejak dini, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin selama beberapa bulan atau tahun berikutnya untuk melihat jika kondisinya memburuk.

Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya

Jika menimbulkan gejala, perawatan yang utama meliputi:

  • kemoterapi: obat diminum langsung atau diberikan langsung ke pembuluh darah untuk menghancurkan sel-sel kanker
  • terapi bertaget: penggunaan obat yang mengubah cara kerja sel dan membantu tubuh mengendalikan pertumbuhan di kanker
  • radioterapi: gelombang energi tinggi yang mirip dengan sinar-X, digunakan untuk membunuh sel kanker.

Pengobatan biasanya tidak dapat menyembuhkan leukemia limfositik kronis secara keseluruhan, tapi dapat memperlambat perkembangannya dan menyebabkan periode ketika gejala tidak muncul sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Twibbon Idul Fitri 2025 dan Poster Selamat Lebaran 1446 H, Simpel dan Keren

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Terjadi pada 5-7 April 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau