Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Larangan untuk Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran

Kompas.com - 23/03/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Apabila ibu hamil masih ragu-ragu seberapa banyak asupan kafein yang diperbolehkan, coba tanyakan kepada dokter yang biasanya menangani.

  • Terpapar rokok dan minum alkohol

Paparan rokok dan mengonsumsi alkohol sama-sama bisa meningkatkan risiko keguguran.
Untuk itu, setiap ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan asap rokok, tidak merokok, dan jangan minum minuman beralkohol.

Baca juga: 5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi

  • Stres berlebihan

Larangan ibu hamil agar tidak keguguran yang tak kalah penting lainnya yakni stres berlebihan.

Sebuah penelitian menyebutkan, ibu hamil yang merasa bahagia, rileks, dan stresnya terkendali memiliki risiko keguguran lebih kecil dibandingkan ibu hamil yang stres.

Selama hamil, pastikan calon ibu untuk mengendalikan stres dan pastikan untuk menjaga pikiran tetap rileks.

  • Diabetes dan penyakit kronis tidak terkendali

Penyakit kronis seperti diabetes, hipotiroid, hipertensi atau tekanan darah tinggi, sampai penyakit autoimun perlu dikontrol selama kehamilan.

Penyakit kronis yang tidak terkendali pada ibu hamil bisa menyebabkan masalah tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko keguguran.

  • Minum obat sembarangan

Saat hamil, pastikan calon ibu tidak sembarangan mengonsumsi obat, termasuk obat yang biasanya dijual bebas di toko obat dan apotek.

Beberapa jenis obat yang dikonsumsi sembarangan ibu hamil bisa menyebabkan ganguan tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko keguguran.

Agar lebih aman, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani sebelum minum segala jenis obat.

Baca juga: 4 Tanda-tanda Darah Keguguran, Ibu Hamil Perlu Waspada

  • Malas menjaga kebersihan

Salah satu larangan untuk ibu hamil adalah malas menjaga kebersihan. Pasalnya, beberapa infeksi virus dan bakteri bisa jadi penyebab keguguran, atau janin meninggal saat di dalam kandungan.

Cara untuk mencegah infeksi ini paling efektif dengan menjaga kebersihan dan menjaga jarak dengan orang sakit.

Pastikan ibu hamil rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, rutin mandi, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau tempat yang berisiko terjadi penularan penyakit.

  • Berat badan berlebihan

Beberapa penelitian menunjukkan, ibu hamil dengan berat badan berlebihan memiliki risiko tinggi mengalami keguguran.

Selain itu, obesitas atau berat badan berlebihan di atas normal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, sampai komplikasi kehamilan.

Ibu hamil sebaiknya menjaga kenaikan berat badannya tetap ideal. Jika naiknya bobot tubuh sudah di atas normal, konsultasikan ke dokter untuk memberikan solusi agar bobot tubuh bisa normal dan sehat.

  • Berhubungan seks tanpa pengaman

Larangan ibu hamil agar tidak keguguran lainnya yakni berhubungan seks tanpa pengaman atau kondom.

Meskipun ibu hamil sedang tidak KB, tapi berhubungan seks dengan kondom bisa melindungi ibu hamil dari infeksi menular seksual seperti klamidia atau sifilis.

Infeksi menular seksual bisa jadi penyebab keguguran, bayi lahir meninggal dunia, sampai komplikasi kehamilan.

Baca juga: Setelah Keguguran, Kapan Bisa Hamil Lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau