KOMPAS.com - Para ibu hamil, terutama yang baru kali pertama mengandung buah hatinya, acapkali bertanya-tanya apa saja larangan agar tidak keguguran.
Seperti diketahui, keguguran adalah momok bagi pasangan yang tengah mendambakan momongan.
Kondisi ini bisa dialami ibu hamil di trimester pertama, kedua, atau memasuki akhir kehamilan.
Berikut beberapa larangan untuk ibu hamil demi mencegah keguguran yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Keguguran: Tanda, Penyebab, Cara Mencegah
Ada beberapa pantangan yang perlu dihindari ibu hamil untuk mencegah keguguran, antara lain:
Banyak ibu hamil yang hanya mengandalkan suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, tapi tidak memperhatikan pola makan. Hal ini keliru.
Dilansir dari Parents, ibu hamil perlu menjalankan pola makan bergizi lengkap dan seimbang setiap hari, terutama makan banyak sayur dan buah segar yang terbukti efektif mencegah keguguran.
Selain pola makan seimbang, setiap ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan yang higienis dan dimasak dengan benar.
Dikutip dari Verywell Family, beberapa makanan pantangan untuk ibu hamil yakni daging mentah, ikan mentah, telur setengah matang, susu yang tidak dipasteurisasi.
Makanan tersebut berisiko menyebabkan infeksi bakteri dan meningkatkan risiko keguguran.
Untuk menjaga kebugaran, setiap ibu hamil dianjurkan olahraga dengan tingkat sedang secara rutin.
Hindari kebiasaan malas bergerak dan jarang olahraga. Selain itu, jangan olahraga lebih dari tujuh jam seminggu karena bisa meningkatkan risiko keguguran.
Pilih olahraga yang minim risiko cedera seperti jalan kaki, berenang, atau yoga dengan bantuan instruktur terpercaya.
Beberapa pantangan olahraga untuk ibu hamil di antaranya olahraga berat seperti MMA, boxing, taekwondo, bersepeda, atau olahraga yang banyak kontak fisik dan rentan cedera lainnya.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Keguguran yang Pantang Disepelekan
Beberapa dokter menyarankan setiap ibu jamil untuk membatasi asupan kafeinnya tidak lebih dari 200 miligram per hari, atau kira-kira dua cangkir kopi, teh, cokelat, soda, dan asupan berkafein lainnya.