Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan Pemicu Penyakit Asam Lambung yang Perlu Dihentikan

Kompas.com - 26/03/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kebiasaan memasang ikat pinggang ketat-ketat dapat menekan perut dan memaksa makanan melawan LES.

Hal tersebut dapat membuat isi lambung naik ke kerongkongan.

Baca juga: Persiapan Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

7. Jangan merokok

Mengutip Verywell Health, kebiasaan merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit asam lambung.

Alasan merokok dapat memicu penyakit asam lambung karena:

  • Mengurangi produksi air liur: merokok dapat mengurangi produksi air liur. Air liur membantu menetralkan asam lambung. Hal ini juga dapat menghalangi asam refluks kembali ke perut.
  • Perubahan asam lambung: merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, dapat menyebabkan garam empedu berpindah dari usus ke lambung.
  • Garam empedu adalah komponen empedu, zat yang membantu kita mencerna lemak di usus kecil. Garam empedu di perut bisa membuat asam lambung lebih berbahaya.
  • Gangguan fungsi LES: merokok dapat melemahkan dan mengendurkan LES. LES yang melemah atau rileks dapat membuat isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
  • Kerusakan pada kerongkongan: merokok dapat langsung melukai kerongkongan. Ini membuat kerongkongan lebih rentan rusak karena asam lambung naik.

8. Jangan banyak minum alkohol

Mengutip Healthline, kebiasaan banyak minum alkohol dapat memicu asam lambung naik dan sakit di ulu hati.

Faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan alkohol yang tinggi dapat dikaitkan dengan:

  • Meningkatkan asam lambung
  • Mengendurkan LES
  • Mengganggu kemampuan kerongkongan untuk mengeluarkan asam.

Mengutip Verywell Health, jika Anda memiliki kebiasaan minum alkohol, disarankan untuk:

  • Mengencerkan alkohol dengan air atau soda.
  • Batasi konsumsi. Minumlah satu atau dua minuman campuran, tidak lebih dari 16 ons anggur atau tidak lebih dari 3 bir.
  • Minumlah anggur putih sebagai pengganti anggur merah.
  • Pilih bir atau anggur non-alkohol.
  • Pantau minuman beralkohol mana yang memicu asam lambung Anda. Hindari minuman tersebut sebanyak yang Anda bisa.

Baca juga: 6 Makanan Sehat Pemicu GERD yang Perlu Diwaspadai

9. Jangan terlalu stres

Mengutip Verywell Health, stres itu sendiri belum terbukti menyebabkan penyakit asam lambung.

Namun, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu penyakit tersebut.

Ketika Anda stres, Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal.

Anda tidak ingin makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal rutin. Gangguan ini bisa memicu gejala penyakit asam lambung.

Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu mencegah penyakit asam lambung. Cobalah metode relaksasi seperti:

  • Latihan pernapasan
  • Meditasi
  • Mendengarkan musik
  • Olahraga.

10. Jangan makan bawang mentah

Mengutip Healthline, bawang mentah adalah pemicu umum untuk penyakit asam lambung.

Satu studi yang lebih tua pada orang dengan penyakit asam lambung menunjukkan bahwa makan makanan yang mengandung bawang mentah, secara signifikan meningkatkan gejala penyakit asam lambung, seperti:

  • Sakit di ulu hati
  • Bersendawa.

Lebih sering bersendawa mungkin menunjukkan bahwa lebih banyak gas yang diproduksi dalam tubuh.

Gejala yang sama tidak terjadi saat mengkonsumsi makanan yang sama, tetapi tidak mengandung bawang mentah.

  • Bawang mentah juga lebih sulit dicerna
  • Dapat mengiritasi lapisan kerongkongan
  • Menyebabkan sakit di ulu hati memburuk.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau