Cairan lain yang disarankan bisa mengobati keracunan makanan termasuk:
Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Healthline, ketika Anda masih bisa mengkonsumsi makanan dalam kondisi perut sakit usahakan untuk makan makanan yang hambar dan lembut agar mudah dicerna.
Selama masih merasakan gejala keracunan makanan tetaplah pada makan makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat.
Lemak lebih sulit dicerna oleh perut Anda, terutama saat sedang bermasalah. Hindari makanan berlemak untuk mencegah masalah perut lebih lanjut.
Makanan yang lembut bisa dikonsumsi untuk mengobati keracunan makanan antara lain:
Diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, dan Toast) adalah panduan yang baik untuk diikuti ketika Anda mengalami keracunan makanan.
Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan
Mengutip WebMD, probiotik adalah organisme yang membantu menjaga bioma usus Anda.
Setiap orang memiliki bakteri yang hidup di dalam usus. Beberapa di antaranya adalah "bakteri baik" dan "bakteri jahat".
Keracunan makanan dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
Mengkonsumsi probiotik dapat menjadi cara untuk mengobati keracunan makanan karena mengembalikan keseimbangan bakteri di usus.
Probiotik juga dapat memperkuat usus, sehingga melindungi Anda dari penyakit keracunan makanan di masa depan.
Mengutip Medical News Today, riset telah menunjukkan bahwa orang dapat mencegah dan pulih dari keracunan makanan dengan mengkonsumsi makanan dan suplemen yang mengandung probiotik atau bakteri sehat.
Makanan kaya probiotik termasuk beberapa produk susu, seperti yogurt dan kefir, dan makanan fermentasi, seperti asinan kubis.
Mengutip WebMD, minum minuman herbal juga dapat membantu untuk mengobati keracunan makanan, karena bisa membuat tubuh tetap terhidrasi dan diyakini meredakan gejala sakit perut.
Beberapa herbal yang diyakini dapat bermanfaat untuk mengobati keracunan makanan, meliputi jahe dan mint.