KOMPAS.com - Saat Lebaran ada kebiasaan makan-makan yang sering membuat kita kalap hingga gula darah tiba-tiba naik.
Padahal, makan adalah salah satu cara yang paling menentukan keseimbangan gula darah.
Mengutip Eat This, jika gula darah naik terus-menerus dapat memepersulit tubuh untuk secara efisien memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel-sel untuk menjadikannya energi.
Kondisi itu disebut juga dengan resisten insulin.
Seiring waktu, jika kadar glukosa dalam aliran darah tetap tinggi terlalu lama, itu dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan bahkan organ.
“Ketika kadar gula darah tidak terjaga, Anda berada pada peningkatan risiko diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormon, kabut otak, resistensi insulin, dan gangguan energi,” kata ahli gizi Elizabeth Arensberg.
Berikut kebiasaan makan selama Lebaran yang harus dikontrol karena bila berlebihan bisa membuat gula darah naik:
Baca juga: 18 Makanan Penurun Gula Darah untuk Mengatasi Diabetes
Makanan khas Lebaran beberapa di antaranya sarat karbohidrat, seperti ketupat, lontong, lepet, dan sebagainya.
Selain itu, saat Lebaran banyak juga aneka camilan cokelat dan permen yang mengandung banyak gula.
Mengutip Eat This, makanan olahan yang mengandung banyak gula mengandung sedikit nutrisi.
"Ketika kita makan karbohidrat atau gula dalam jumlah tinggi, glukosa dalam jumlah tinggi dibuang ke aliran darah," kata Arensberg.
Selanjutnya, kadar gula darah akan meningkat dan jauh lebih tinggi dari pada yang dapat ditangani tubuh.
"Kemudian, pankreas Anda harus memompa banyak insulin untuk membantu mengelola lonjakan glukosa," lanjutnya.
Jika berhasil, hal itu akan menyebabkan kadar gula darah tinggi turun, tetapi menyebabkan kemerosotan energi dalam tubuh.
Baca juga: Kacang Hijau Bermanfaat Menurunkan Kolesterol hingga Gula Darah
Kue-kue kering khas Lebaran, seperti nastar, putri salju, kue kering cokelat, permen, dan sebagainya itu semua merupakan karbohidrat olahan.