Penyebab Penyakit Jantung dari Berbagai Jenisnya

KOMPAS.com - Penyebab penyakit jantung tergantung dari jenisnya, yang penting kita ketahui.

Penyakit jantung adalah berbagai masalah yang mengacu pada berbagai kondisi jantung.

Jenis penyakit jantung meliputi:

• Penyakit arteri koroner
• Aritmia
• Gagal jantung
• Penyakit arteri perifer
• Penyakit jantung bawaan
• Kardiomiopati
• Penyakit katup jantung
• Infeksi jantung

Mengutip Mayo Clinic, penumpukan plak lemak di arteri (aterosklerosis) adalah penyebab paling umum dari penyakit arteri koroner.

Secara umum penyebabnya adalah kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti:

• Pola makan yang buruk
• Kurang olahraga
• Kelebihan berat badan
• Merokok.

Sementara, berikut penyebab dari masing-masing jenis penyakit jantung:

Baca juga: Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

1. Penyakit arteri koroner

Mengutip Healthline, penyakit arteri koroner (CAD) disebut juga penyakit jantung koroner.

Penyakit arteri koroner adalah penyakit jantung yang paling umum terjadi.

Penyebab penyakit arteri coroner yang paling umum adalah cedera pembuluh darah dengan penumpukan plak kolesterol di arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Kondisi tersebut mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke jantung.

Berkurangnya aliran darah terjadi ketika satu atau lebih dari arteri ini tersumbat sebagian atau seluruhnya.

Arteri koroner primer terdiri dari:

• Arteri koroner utama kanan
• Arteri koroner utama kiri
• Arteri sirkumfleksa kiri
• Arteri desendens anterior kiri

Baca juga: Kapan Diabetes Bisa Memicu Penyakit Jantung?

2. Aritmia

Mengutip Everyday Health, aritmia adalah jenis penyakit jantung yang terjadi karena organ vital ini berdetak tidak teratur.

Mungkin jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau dalam pola yang tidak teratur.

Mengutip Mayo Clinic, penyebab penyakit jantung jenis ini yang umum, meliputi:

• Penyakit arteri koroner
• Diabetes
• Penyalahgunaan narkoba
• Penggunaan alkohol atau kafein secara berlebihan
• Kelainan jantung sejak lahir (cacat jantung bawaan)
• Tekanan darah tinggi
• Merokok
• Beberapa obat bebas, obat resep, suplemen makanan, dan obat herbal
• Stres
• Penyakit jantung katup.

Pada orang yang sehat dengan jantung yang normal, aritmia tidak mungkin berkembang tanpa pemicu dari luar, seperti:

• Sengatan listrik
• Penggunaan obat-obatan terlarang.

Namun pada jantung yang sakit atau cacat, sinyal listrik jantung mungkin tidak memulai atau berjalan dengan baik melalui jantung, membuat aritmia lebih mungkin berkembang.

Baca juga: Dari Jerawat Hingga Penyakit Jantung, Ini Bahaya Konsumsi Gula

3. Gagal jantung

Mengutip Healthline, gagal jantung adalah suatu kondisi atau kumpulan gejala yang membuat jantung melemahkan atau kaku.

Gagal jantung terjadi akibat ketidakmampuan jantung memompa darah yang cukup untuk mensuplai ke seluruh tubuh.

Tanpa aliran darah yang cukup, semua fungsi utama tubuh akan terganggu.

Penyebab penyakit jantung dari jenis ini yang paling umum adalah adanya penyakit arteri koroner (CAD) yang mendasari.

Kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena gagal jantung, meliputi:

• Kardiomiopati, gangguan pada otot jantung yang menyebabkan jantung menjadi lemah
• Penyakit jantung bawaan
• Serangan jantung
• Penyakit katup jantung
• Jenis aritmia tertentu
• Tekanan darah tinggi
• Emfisema, penyakit paru-paru
• Apnea tidur yang tidak diobati
• Diabetes
• Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif
• HIV
• Anemia yang parah
• Perawatan kanker tertentu, seperti kemoterapi
• Gangguan penyalahgunaan zat.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Jantung yang Bisa Terjadi Pada Anak

4. Penyakit arteri perifer

Mengutip Medical News Today, penyakit arteri perifer (PAD) mengacu pada penyakit pembuluh darah yang terletak di luar jantung dan otak.

Penyakit arteri perifer umum disebabkan oleh aterosklerosis, proses bertahap di mana lemak menumpuk di dalam arteri.

Penyebab penyakit arteri perifer yang kurang umum adalah:

• Pembekuan darah di arteri
• Cedera pada tungkai, anatomi otot, dan ligamen yang tidak biasa.

Sementara, faktor risiko yang berkontribusi terhadap PAD, meliputi:

• Diabetes
• Merokok
• Obesitas
• Tekanan darah tinggi
• Bertambahnya usia
• Kolesterol tinggi
• Riwayat keluarga penyakit jantung
• Kelebihan kadar protein C reaktif atau homosistein.

Baca juga: Risiko Penyakit Jantung Meningkat pada Orang dengan Gangguan Mental

5. Penyakit kelainan jantung bawaan

Mengutip Mayo Clinic, kelainan jantung bawaan adalah satu atau lebih kelainan pada struktur jantung yang biasanya berkembang saat bayi dalam kandungan.

Pada 1 bulan setelah pembuahan, jantung bayi dapat berkembang abnormal dengan mengubah aliran darah di organ tersebut.

Beberapa penyebab penyakit jantung jenis ini yang mungkin berperan, meliputi:

• Kondisi medis
• Obat-obatan
• Gen.

Cacat jantung juga dapat berkembang pada orang dewasa.

Seiring bertambahnya usia, struktur jantung Anda dapat berubah, menyebabkan cacat jantung.

Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

6. Kardiomiopati

Mengutip Everyday Health, kardiomiopati adalah nama untuk penyakit otot jantung yang memperbesar jantung dan membuatnya lebih tebal dan lebih kaku dari biasanya.

Saat kardiomiopati berkembang, jantung menjadi lebih lemah dan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh dan mempertahankan ritme listrik yang normal.

Jenis penyakit jantung ini dapat menyebabkan aritmia atau gagal jantung.

Mengutip Mayo Clinic, penyebab kardiomiopati mungkin tergantung pada jenisnya:

Kardiomiopati dilatasi

Penyebab dari jenis kardiomiopati yang paling umum ini sering kali tidak diketahui.

Kondisi ini biasanya menyebabkan ventrikel kiri melebar.

Kardiomiopati dilatasi dapat disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung (penyakit jantung iskemik) akibat kerusakan dari:

• Serangan jantung
• Infeksi
• Racun dan obat-obatan tertentu, termasuk yang digunakan untuk mengobati kanker.

Kardiomiopati dilatasi juga dapat diwarisi dari orang tua.

Kardiomiopati hipertrofik

Jenis ini biasanya diturunkan melalui keluarga.

Kardiomiopati hipertrofik juga dapat berkembang seiring waktu karena tekanan darah tinggi atau penuaan.

Kardiomiopati restriktif

Jenis kardiomiopati yang paling jarang terjadi ini, yang menyebabkan otot jantung menjadi kaku dan kurang elastis, dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui.

Namun, mungkin juga disebabkan oleh penyakit, seperti gangguan jaringan ikat atau penumpukan protein abnormal (amiloidosis).

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

7. Penyakit katup jantung

Mengutip Mayo Clinic, penyakit katup jantung terjadi karena satu atau lebih katup di jantung tidak berfungsi dengan baik.

Jantung memiliki 4 katup yang membuka dan menutup untuk mengarahkan aliran darah melalui jantung Anda, yaitu:

• Aorta
• Mitral
• Paru
• Trikuspid

Kemudian, oleh kondisi tertentu katub jantung dapat mengalami beberapa hal ini:

• Penyempitan (stenosis)
• Kebocoran (regurgitasi atau insufisiensi)
• Penutupan yang tidak tepat (prolaps).

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung jenis ini.

Beberapa penyebabnya mungkin karena seseorang memiliki kondisi, seperti:

• Demam rematik
• Infeksi (endokarditis infeksiosa)
• Gangguan jaringan ikat.

8. Infeksi jantung

Mengutip Mayo Clinic, istilah infeksi jantung dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi, seperti endokarditis atau miokarditis.

Endokarditis adalah infeksi yang mempengaruhi lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung (endokardium).

Miokarditis adalah peradangan yang terjadi pada miokardium atau otot jantung.

Penyebab penyakit jantung ini dari jenis ini yang paling umum, meliputi:

• Bakteri
• Virus
• Parasit

Infeksi jantung, seperti endokarditis, disebabkan ketika kuman mencapai otot jantung.

Baca juga: Hubungan Hipertensi, Penyakit jantung, dan Stroke