Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Radang epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis)
  • Infeksi menular seksual, seperti gonore atau HIV.

Meskipun beberapa infeksi dapat menyebabkan kerusakan testis permanen, biasanya sperma masih dapat berfungsi.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Memengaruhi Kesuburan?

3. Masalah ejakulasi

Ejakulasi terbalik atau ejakulasi retrograde terjadi ketika air mani masuk ke kandung kemih selama orgasme, bukannya keluar melalui testis ke vagina.

Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, seperti:

  • Diabetes
  • Cedera tulang belakang
  • Obat-obatan
  • Operasi kandung kemih, prostat, atau uretra.

Antibodi yang menyerang sperma

Antibodi anti-sperma adalah sel sistem kekebalan yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai zat berbahaya dan berusaha menghilangkannya.

4. Tumor

Kanker dan tumor tidak ganas dapat mempengaruhi organ reproduksi pria secara langsung.

Caranya, lewat kelenjar yang melepaskan hormon yang berhubungan dengan reproduksi, seperti kelenjar pituitari, atau melalui penyebab yang tidak diketahui.

Dalam beberapa kasus, pembedahan, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria dan Pantangannya

5. Testis tidak turun

Pada beberapa pria saat dalam kandungan, satu atau kedua testis gagal turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya berisi testis.

Penurunan kesuburan lebih mungkin terjadi pada pria yang memiliki kondisi ini dari kecil.

6. Ketidakseimbangan hormon

Kondisi tidak subur pada pria dapat terjadi akibat kelainan pada testis itu sendiri atau kelainan yang mempengaruhi sistem hormonal lain termasuk Kelenjar:

  • Hipotalamus
  • Hipofisis
  • Tiroid
  • Adrenal.

Testosteron rendah (hipogonadisme pria) dan masalah hormonal lainnya memiliki sejumlah kemungkinan penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kesuburan Pria menurut Sains

7. Cacat tubulus yang mengangkut sperma

Tabulus pengangkut sperma dapat diblokir karena berbagai penyebab, seperti:

  • Cedera yang tidak disengaja dari operasi
  • Infeksi
  • Trauma atau perkembangan abnormal, seperti dengan cystic fibrosis atau kondisi bawaan serupa.

Penyumbatan dapat terjadi pada tingkat manapun, termasuk:

  • Di dalam testis,
  • Di saluran yang mengalirkan testis
  • Di epididimis
  • Di vas deferens, dekat saluran ejakulasi atau di uretra.

8. Cacat kromosom

Cacat kromosom merupakan kelainan bawaan, seperti:

  • Sindrom Klinefelter, di mana laki-laki dilahirkan dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y) menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi pria.
  • Sindrom genetik lain yang terkait dengan infertilitas, termasuk cystic fibrosis dan sindrom Kallmann.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau