KOMPAS.com - Penyakit diabetes berkaitan dengan gula darah tinggi yang dapat memberikan efek mengerikan pada tubuh.
Gula darah tinggi jika dibiarkan terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa berkembang menjadi diabetes.
Diabetes mempengaruhi tubuh untuk memproduksi atau menggunakan hormon insulin yang berfungsi mengubah gula (glukosa) menjadi energi.
Setelah seseorang mengidap penyakit diabetes, beberapa efek dapat terjadi pada tubuh Anda sebagai berikut:
Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Buah?
Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita penyakit diabetes tipe 1 dan 2 dapat mengembangkan ulkus kaki.
Ulkus kaki itu luka yang tidak kunjung sembuh, di mana terbentuk di bagian bawah atau samping kaki seseorang, sering kali menjadi meradang dan terinfeksi.
Jika tidak segera diobati, ada kemungkinan terjadi komplikasi yang lebih parah, termasuk amputasi.
Sehingga, sangat disarankan bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kaki mereka dengan ciri-ciri berikut:
Mengenali ciri-ciri tersebut sejak dini dapat mencegah memburuknya efek penyakit diabetes dan untuk menghasilkan pengobatan yang efektif.
Mengutip Better Health, penderita diabetes dapat merawat kaki dengan cara:
Baca juga: Kaitan Antara Diabetes dan Kecemasan
Mengutip Better Health, kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Orang dengan diabetes mungkin mengalami kulit yang sangat kering karena kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf.
Masalah umum bagi penderita diabetes adalah kulit kaki yang sangat kering.
Kulit berperan sebagai penghalang untuk melindungi tubuh kita dari infeksi, sehingga penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat.
Jika kulit menjadi kering, dapat menyebabkan retakan dan kemungkinan infeksi.
Untuk mengurangi risiko masalah kulit penderita diabetes penting harus:
Baca juga: 5 Komplikasi Akibat Diabetes yang Tak Tertangani
Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
American Heart Association (AHA) menetapkan penyakit diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama yang dapat dikontrol untuk penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular meliputi penyakit pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke
Meskipun ada obat-obatan yang dapat membantu mengelola kadar gula darah, penderita diabetes tipe 2 lebih berisiko memiliki kondisi berikut:
Semuanya secara langsung dapat mengganggu kesehatan jantung.
AHA juga menyatakan bahwa orang dewasa dengan penyakit diabetes 2-4 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dari pada orang dewasa tanpa diabetes.
Hal itu menunjukkan keseriusan efek penyakit diabetes dan pentingnya mencari pengobatan sejak dini.
Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes sangat berpotensi mengalami ganguan penglihatan.
Menurut National Eye Institute (NEI) ada dua gangguan mata pada penderita diabetes yang dapat terjadi, yaitu: