Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Saat hipertensi, pastikan Anda mengelola stres dengan meminimalkan atau bangun jarak dengan sumber stres dan kecemasan.
Selain itu, lakukan sesuatu yang bisa membuat pikiran rileks. Misalnya meditasi, yoga, atau teknik pernapasan. Tak hanya bermanfaat untuk mengurangi stres, ketiga hal tersebut juga dapat mengatasi nyeri.
Kurang bergerak dan jarang olahraga juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Coba tambahkan aktivitas fisik yang konsisten sepanjang kehamilan.
Selain bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah, banyak bergerak juga mengurangi stres.
Coba berolahraga dengan intensitas ringan 30 menit setiap hari. Ibu hamil bisa memilih berjalan, berenang, dan olahraga yang tidak membahayakan kandungan.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ibu hamil perlu memperhatikan asupan sepanjang kehamilan. Asupan yang tidak baik seperti tinggi lemak jahat, tinggi garam, dan tinggi gula sebaiknya dibatasi.
Jika saat ini berat badan masih berlebihan, coba atur berat badan sesuai batas aman yang sudah direkomendasikan dokter.
Hindari sembarangan minum obat untuk menurunkan hipertensi. Pastikan ibu hamil hanya minum obat yang sudah diresepkan dokter.
Beberapa obat hipertensi dirancang aman untuk kehamilan. Obat juga penting untuk mengelola penyakit agar tidak berkembang menjadi komplikasi.
Baca juga: 7 Buah untuk Hipertensi yang Baik Dikonsumsi Pengidap Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.