Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks

Kompas.com - 21/05/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Hanya saja, orang dengan gejala kanker ovarium dapat menjalani USG transvaginal atau tes darah CA-125, yang jarang terjadi pada mereka yang tidak memiliki gejala.

Sementara, tingkat kelangsungan hidup untuk kedua kanker ini serupa.

American Cancer Society memperkirakan bahwa kemampuan bertahan hidup setidaknya selama 5 tahun pada orang dengan kanker ovarium 93-98 persen dan pada orang dengan kanker serviks 92 persen.

Namun, para pakar lembaga tersebut memperkirakan bahwa hanya 17 persen orang dengan kanker serviks yang bertahan hidup setidaknya selama 5 tahun, dibandingkan dengan 31-60 persen orang dengan kanker ovarium.

Berikut deskripsi lebih detail tentang gejala dan penyebab dari kanker ovarium dan kanker serviks:

Baca juga: Mengenal Cara Mencegah dan Mendeteksi Kanker Ovarium

Gejala

Kanker ovarium

Mengutip Healthline, gejala kanker ovarium yang sering kali tidak disadari dapat meliputi:

  • Perut kembung, tertekanan, dan nyeri
  • Kepenuhan yang tidak normal setelah makan
  • Kesulitan makan
  • Peningkatan buang air kecil
  • Dorongan yang meningkat untuk buang air kecil.

Banyak dari tanda-tanda awal kanker ovarium ini dapat menjadi tanda-tanda penyakit lain yang lebih jinak.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dengan kanker ovarium, gejala-gejala tersebut akan menetap dan akan menjadi perubahan nyata dari sensasi khas Anda sehari-hari.

Jika Anda mendapati diri Anda mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari 12 kali sebulan, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter.

Gejala tahap lanjut

Kanker ovarium juga dapat menyebabkan gejala lain, terutama jika tidak terdeteksi dini.

Beberapa gejala yang mungkin termasuk:

  • Kelelahan
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit punggung
  • Ketidakteraturan menstruasi (pendarahan di luar siklus normal Anda)
  • Hubungan intim yang menyakitkan
  • Dermatomiositis (penyakit radang langka yang dapat menyebabkan ruam kulit, kelemahan otot, dan otot yang meradang)
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Perubahan kebiasaan BAB (sembelit).

Pada saat ini, kanker ovarium biasanya telah menyebar ke luar indung telur, sehingga lebih sulit untuk diobati secara efektif.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Kenali Warna Keputihan Kanker Ovarium

Gejala parah

Mengutip Healthline, jika kanker telah mencapai stadium lanjut tanpa intervensi, beberapa individu dapat mengalami gejala berikut:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau