Jika Anda berurusan dengan efusi pleura, Anda mungkin mengalami:
Gejala pasca menopause
Penting juga untuk dicatat bahwa kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita di atas 60 tahun.
Jika Anda telah berhenti mengalami menstruasi untuk beberapa waktu dan kemudian secara tiba-tiba mengalami pendarahan, itu bisa menjadi tanda kanker ovarium.
Baca juga: Bagaimana Kanker Ovarium Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks?
Mengutip Healthline, banyak wanita penderita kanker serviks tidak menyadari gejala sejak dini karena biasanya penyakit ini tidak menimbulkan tanda-tanda hingga stadium lanjut.
Ketika gejala muncul, itu mudah disalahartikan sebagai kondisi umum, seperti periode menstruasi dan infeksi saluran kemih (ISK).
Gejala khas kanker serviks adalah:
Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, disarankan segera temui dokter Anda untuk pemeriksaan.
Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?
Mengutip Healthline, penyebab pasti dari kanker ovarium tidak diketahui.
Namun, faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko Anda:
Usia yang lebih tua adalah faktor risiko lain. Sebagian besar kasus kanker ovarium berkembang setelah menopause.
Dimungkinkan untuk menderita kanker ovarium tanpa memiliki salah satu dari faktor risiko di atas.
Demikian juga, memiliki salah satu dari faktor risiko ini tidak selalu berarti Anda akan terkena kanker ovarium.
Baca juga: 3 Test untuk Mencegah Kanker Serviks
Mengutip Healthline, sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual.
HPV adalah virus yang sama yang menyebabkan kutil kelamin.