KOMPAS.com - Kanker usus adalah salah satu momok kesehatan yang perlu diwaspadai.
Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2018, kanker usus termasuk kanker keempat terbanyak yang diderita di seluruh dunia.
Sedangkan di Indonesia, kanker usus adalah jenis kanker terbanyak kedua yang diidap pria di Indonesia.
Sebelum menyimak beberapa cara mencegah penyakit ini, kenali dulu penyebab kanker usus.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Usus, Terapi Obat sampai Operasi
Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang terkena kanker usus, di antaranya:
Dari beberapa faktor di atas, sebagian besar penyebab kanker usus bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat.
Baca juga: 10 Gejala Kanker Usus Stadium Awal yang Pantang Disepelekan
Dilansir dari laman resmi American Cancer Society, terdapat sejumlah cara mencegah kanker usus yang penting dilakukan secara konsisten, di antaranya:
Upayakan untuk selalu makan banyak sayur, buah, dan makanan tinggi serat seperti nasi merah atau oatmeal.
Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsi daging merah. Hindari atau minimalkan makan daging olahan seperti hot dog, burger, kornet, salami, smoked beef, dll.
Jika saat ini Anda belum rutin olahraga, coba mulai bangun kebiasaan sehat ini. Tak perlu berlebihan, cukup olahraga ringan 30 menit setiap hari, atau minimal lima kali seminggu.
Selain itu, coba upayakan untuk aktif bergerak. Hindari kebiasaan malas bergerak, banyak rebahan, atau duduk berlama-lama. Coba targetkan untuk bisa jalan kaki 10.000 langkah per hari.
Baca juga: Apa Penyebab Kanker Usus?
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker usus. Jika saat ini berat badan Anda di atas normal, coba konsultasikan ke dokter untuk mulai program penurunan berat badan yang sehat.
Program ini biasanya dibantu dokter ahli gizi dan kebugaran agar pasien bisa mencapai target ideal.
Jika saat ini Anda masih merokok, segera setop kebiasaan tidak sehat ini. Apabila kesulitan berhenti merokok, coba minta bantuan klinik berhenti merokok yang tersedia di rumah sakit dan sejumlah puskesmas.
Selain itu, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok karena perokok pasif juga dampaknya sama-sama buruk untuk kesehatan.
Baca juga: Kenali Kanker Usus Stadium 0, 1, 2, 3, 4