Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan minum alkohol perlahan bisa merusak kesehatan hati dan berisiko menimbulkan berbagai penyakit mematikan.

Mengutip NHS, hati adalah salah satu organ vital yang kompleks dengan memiliki berbagai fungsi, meliputi:

  • Menyaring racun dari darah
  • Membantu pencernaan makanan
  • Mengatur kadar gula darah dan kolesterol
  • Membantu melawan infeksi dan penyakit.

Sebenarnya, hati adalah organ yang sangat tangguh dan mampu meregenerasi dirinya sendiri.

Hati dapat mengembangkan sel-sel baru (regenerasi), tetapi ketika Anda menyalahgunakan alkohol itu mampu mengurangi kemampuan organ vital ini.

Setiap kali hati mencerna alkohol, beberapa sel hati Anda bisa mati.

Baca juga: Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Hati Perlu Dihindari

Penyalahgunaan alkohol artinya:

  • Minum alkohol dalam jumlah besar dalam waktu singkat, seperti pesta mabuk-mabukan: dapat menyebabkan penyakit hati berlemak dan hepatitis alkoholik (yang lebih jarang terjadi).
  • Minum alkohol lebih dari batas yang direkomendasikan selama bertahun-tahun: dapat menyebabkan hepatitis dan sirosis.

Mengutip Kementerian Kesehatan, penelitian baru menyimpulkan bahwa tidak ada takaran yang aman untuk minum alkohol.

Penelitian terbaru tentang minuman alkohol itu dilakukan di 195 negara, yang meneliti angka 2,8 juta kematian prematur di seluruh dunia setiap tahunnya.

"Tidak ada takaran alkohol yang aman," ujar Max Griswold, peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation di Seattle, Washington dan penulis utama konsorsium riset teerbaru yang memiliki lebih dari 500 ahli.

Padahal, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jika hanya minum sedikit alkohol, itu bisa mengurangi penyakit jantung.

Studi terbaru mematahkan studi sebelumnya.

"Efek perlindungan alkohol seimbang dengan risikonya," demikian penjelasan Griswold kepada AFP dalam meringkas hasil studinya, yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.

Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan, risiko kesehatan yang terkait dengan alkohol meningkat sejalan dengan jumlah yang dikonsumsi setiap hari.

Peneliti memperkirakan 1 gelas sehari meningkatkan risiko semakin berkembangnya penyakit sebesar 0,5 persen.

Rata-rata minum 2 gelas alkohol per hari, risikonya meningkat hingga 7 persen.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Hati Penting Diketahui

Penyakit hati

Penyakit hati terkait kebiasaan minum alkohol meliputi:

1. Penyakit hati berlemak alkoholik

Mengutip Healthline, penyakit hati berlemak alkoholik juga disebut steatosis hati (ARLD), yang mana lemak mulai menumpuk di dalam hati.

Hal itu terjadi karena alkohol dapat menghambat pemecahan lemak di hati, sehingga lemak berakumulasi.

Penyakit hati berlemak alkoholik terjadi pada peminum berat.

Penyakit ini umumnya tidak memiliki gejala awal, tetapi jika ada itu meliputi:

  • Ketidaknyamanan di area hati
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan tiba-tiba.

Mengutip NHS, saat kebiasaan minum alkohol merusak hati lebih parah, gejala yang lebih jelas dan serius dapat berkembang, seperti:

  1. Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice).
  2. Pembengkakan di betis, pergelangan kaki, dan telapak kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan (edema).
  3. Pembengkakan di perut Anda yang disebabkan oleh penumpukan cairan yang dikenal sebagai asites.
  4. Suhu tinggi (demam) dan serangan menggigil
  5. kulit sangat gatal.
  6. Rambut rontok.
  7. Ujung jari dan kuku yang melengkung tidak biasa (jari dipukul).
  8. Telapak tangan merah bernoda.
  9. Penurunan berat badan yang signifikan.
  10. Kelemahan dan pengecilan otot.
  11. Linglung dan masalah memori, sulit tidur (insomnia), dan perubahan kepribadian Anda yang disebabkan oleh penumpukan racun di otak.
  12. Mengeluarkan BAB berwarna hitam, lembek, dan muntah darah akibat pendarahan internal.
  13. Kecenderungan untuk lebih mudah berdarah dan memar, seperti sering mimisan dan gusi berdarah.
  14. Lebih sensitif terhadap alkohol dan obat-obatan karena hati tidak dapat memprosesnya.

Penyakit hati berlemak alkoholik dapat diatasi dengan tidak minum alkohol setidaknya selama beberapa minggu.

Jumlah waktu yang tepat dapat bervariasi menurut individu. Bagi sebagian orang, perlu menghentikan kebiasaan minum alkohol secara permanen.

Baca juga: Tanda-tanda Hati Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan

2. Hepatitis alkoholik

Mengutip Healthline, jika kebiasaan minum alkohol berlebihan terus berlanjut, tingkat peradangan dapat mulai meningkat di hati.

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut hepatitis alkoholik.

Hepatitis alkoholik dapat memiliki gejala berikut:

  • Nyeri di area hati
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata).

penyakit hati ini bisa ringan atau berat.

Pada hepatitis alkoholik ringan, kerusakan hati terjadi secara perlahan selama bertahun-tahun.

Hepatitis alkoholik yang parah dapat terjadi secara tiba-tiba, seperti setelah pesta minuman keras dan dapat mengancam nyawa.

Jika Anda telah mengembangkan hepatitis alkoholik, Anda mungkin dapat memulihkan kerusakan dengan tidak mengonsumsi alkohol secara permanen.

Perawatan juga melibatkan perubahan pola makan dan obat-obatan untuk mengurangi peradangan.

Beberapa orang dengan hepatitis alkoholik parah mungkin memerlukan transplantasi hati.

Baca juga: 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Perlemakan Hati

3. Sirosis alkoholik

Mengutip Healthline, kerusakan hati yang berkelanjutan akibat kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut, menggantikan jaringan hati yang sehat.

Kondisi ini disebut sebagai fibrosis. Ketika fibrosis luas telah terjadi, sirosis alkoholik berkembang.

Gejala sirosis alkoholik mirip dengan hepatitis alkoholik.

Kemudian, sirosis alkoholik dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan hati yang serius, seperti:

  • Hipertensi portal (tekanan darah tinggi hati)
  • Asites (penumpukan cairan di perut)
  • Ensefalopati hepatik (kerusakan otak karena peningkatan kadar racun dalam darah)
  • Pendarahan dari vena di saluran pencernaan bagian atas (varises)
  • Peningkatan risiko infeksi
  • Gagal ginjal
  • Kanker hati.

Penyakit hati ini tidak dapat pulihkan. Hanya saja dapat melakukan perawatan dengan berfokus pada meminimalkan kerusakan hati tambahan sambil mengatasi komplikasi yang muncul.

Dalam kasus tingkat lanjut, mungkin transplantasi hati diperlukan.

Baca juga: 4 Tanda Awal Penyakit Hati yang Disebabkan oleh Alkohol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau