Susu almond cocok dicampur ke dalam kopi, teh, atau smoothie sebagai pengganti susu sapi. Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1-2 gram karbohidrat
Menurut American Heart Association, susu almond tidak memiliki kandungan kolesterol. Hal yang menarik, susu almond justru mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol LDL.
Susu almond juga merupakan sumber alami vitamin E, sekelompok antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari zat penyebab penyakit yang dikenal sebagai radikal bebas.
Sayangnya, susu almond hanya memiliki sedikit kandungan protein, dibandingkan dengan susu sapi dan alternatif susu lainnya.
Almond juga mengandung asam fitat atau zat yang senyawa nabati yang memiliki efek antinutrisi sekaligus antioksidan.
Kandungan asam fitat dapat menghambat penyerapan zat besi, seng, dan kalsium.
Baca juga: Alergi Susu
Susu oat atau oat milk baru-baru ini populer dijadikan campuran pada secangkir kopi. Susu oat terbuat dari campuran gandum dan air.
Satu cangkir (240 ml) susu oat mengandung 140-170 kalori, 4,5-5 gram lemak, 2,5-5 gram protein dan 19-29 gram karbohidrat
Menariknya, susu oat kaya akan serat total dan beta-glucan atau serat larut air yang berguna bagi tubuh. Beta-glucan mampu mengikat kolesterol, mengurangi penyerapannya dalam tubuh sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Sayangnya, kandungan karbohidrat yang tinggi pada susu oat dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga memicu risiko diabetes.
Baca juga: 4 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui dan Cara Membuatnya
Susu non dairy memang memiliki dampak positif dan negatif bagi tubuh manusia. Untuk menghindari dampak negatif, berikut hal yang harus Anda lakukan: