Pada hemi vagina, terdapat septum yang menghalangi dan membagi setengah area dari vagina.
Kondisi ini menyebabkan wanita mengalami siklus menstruasi yang normal di satu bagian, sementara di area lain terjadi penyumbatan. Pada beberapa kasus ada pula yang mengalami didelphis atau rahim ganda.
Berikut gejala hemi-vagina yang tersumbat:
Baca juga: Kenali Apa itu Vaginismus, Gangguan Susah Penetrasi Vagina
Untuk mendiagnosis vaginal septum, dokter spesialis ginekologi-onkologi akan melakukan beberapa seperti berikut:
melihat dan mendiskusikan terkait gejala dan riwayat kesehatan Anda
melakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan ada/tidaknya serta jenis septum
Pemeriksaan dengan magnetic resonance imaging (MRI) atau pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi magnet serta gelombang radio.
Dilansir dari Medical News Today, vaginal septum tidak memerlukan perawatan jika orang tersebut tidak mengalami gejala seperti nyeri atau menstruasi yang terhambat.
Apabila Vvginal septum menyebabkan gejala dan menghalangi aliran menstruasi, seseorang harus menjalani perawatan dengan reseksi bedah.
Reseksi bedah adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan jaringan septum fibrosa.
Seseorang biasanya akan berada di bawah anestesi umum selama operasi, itu berarti mereka akan tertidur selama prosedur yang memakan waktu antara 1-3 jam.
Baca juga: Bisul di Vagina, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Ada potensi komplikasi pada vaginal septum maupun reseksi bedah untuk mengobati kelainan ini. Seseorang yang tidak menjalani pengobatan, septum akan menganggu hubungan seksual, menstruasi, hingga persalinan.
Reseksi atau pembedahan septum, sementara itu, punya efek samping berupa munculnya perdarahan ringan dan nyeri. Lalu, pembedahan berpotensi memicu komplikasi berupa:
Untuk mencegah komplikasi ini, dokter mungkin memberi seseorang dilator vagina. Alat ini berguna untuk memperluas vagina, guna mencegah penyempitan. Dilator vagina juga bisa mengembalikan kapasitas dan fleksibilitas vulva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.