Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Dokter Indonesia Tegaskan Masih Perlu Pakai Masker

Kompas.com - 22/06/2022, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat selama beberapa pekan terakhir, setelah kebijakan lepas masker di tempat umum dijalankan.

Peningkatan signifikan kasus Covid-19 mulai terlihat sejak awal pekan ini sebanyak 591 kasus, kemudian penambahan 930 kasus, hingga tembus 1.242 kasus ada tengah pekan.

Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah kasus Covid-19 akan terus meningkat hingga akhir Juli 2022.

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5, Dokter Ingatkan Lagi Pentingnya Vaksin Covid-19 dan Prokes

"Situasi endemi menunjukkan penyakitnya ada tetapi penularannya terkendali, jadi endemik bukan berarti kondisi yang bebas penyakit," kata Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi dalam konferensi pers di kantor Sekretariat PB IDI pada Selasa (21/6/2022).

Subvarian BA4 dan BA5 Covid-19 menjadi varian of concern yang dikhawatirkan saat ini karena mudah menular.

Sehingga, dr Adib menegaskan memakai masker serta menerapkan protokol kesehatan lainnya di tempat umum tetap perlu untuk mencegah kasus Covid-19 melonjak lagi.

“Kami meminta kerja sama semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk tetap perlu menjalankan berbagai upaya kewaspadaan strategi pencegahan dan sistem pengendalian penularan yang kuat," himbaunya.

"Penanganan ini tidak bisa dilakukan oleh tenaga medis saja, namun semua pihak secara bersamaan,” tegasnya.

Baca juga: Tak Boleh Lengah karena Aturan Lepas Masker, Tetap Ingat Virus Masih Intai Masyarakat

Ketua Bidang Penanganan Penyakit Menular PB IDI, Dr dr Agus Dwi Susanto meminta pemerintah mengkaji kembali kebijakan lepas masker di tempat umum.

Masyarakat diminta untuk tetap melakukan protokol kesehatan ketat, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer.

Dr Agus juga meminta pemerintah dan masyarakat untuk menggiatkan kembali vaksinasi booster Covid-19.

Dr dr Erlina Burhan dari Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI menerangkan bahwa untuk Covid-19 menjadi endemi persiapannya adalah dengan menekan kasus terkonfirmasi positif.

Salah satunya melalui vaksinasi baik dosis primer dan juga dosis booster, tracing diusahakan sesuai target 1:12, dan masyarakat harus tetap patuh pada protokol kesehatan.

Baca juga: Pelonggaran Aturan Pakai Masker Bikin Cemas, Begini Cara Mengatasinya…

Berikut adalah rekomendasi dari Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI terkait pencegahan Covid-19:

  1. Tetap gunakan masker di ruang terbuka dan di ruang tertutup
  2. Tingkatkan kembali kegiatan Tracing and Testing
  3. Tingkatkan cakupan vaksinasi termasuk booster
  4. Menghimbau para pemangku kebijakan seperti gubernur dan bupati untuk melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster
  5. Cakupan vaksinasi anak juga perlu ditingkatkan terutama menjelang PTM 100 persen di tahun ajaran baru
  6. Aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan
  7. Lakukan Edukasi secara masif dan terus-menerus tentang upaya pencegahan Covid-19 karena pandemi belum berakhir, mengingat masyarakat sudah jenuh dengan pandemi.
  8. Tetap patuhi protokol kesehatan
  9. Jangan lengah walaupun nanti kasus Covid-19 akan menurun.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Harus Pakai Masker Meski Sudah Divaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau