Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pantangan Biduran yang Sebaiknya Dihindari Agar Penyakit Tak Kambuh

Kompas.com - 26/06/2022, 14:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Cara mengatasi biduran agar tidak mudah kambuh salah satunya dengan menghindari biang pemicunya.

Seperti diketahui, penyebab biduran kumat umumnya karena reaksi alergi, stres, atau efek samping zat tertentu.

Jika Anda punya penyakit kambuhan ini, coba amati dari beberapa pantangan biduran yang sebaiknya dihindari penderita berikut.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat

Pantangan biduran

Sejumlah makanan, zat kimia, atau faktor lingkungan bisa jadi pemicu alergi penyebab biduran.

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa kemungkinan pantangan biduran yang sebaiknya dihindari:

  • Makanan penyebab biduran

Beberapa penderita biduran terkadang penyakitnya kambuh setelah satu jam makan kacang tanah, telur, atau kerang.

Baca juga: 11 Penyebab Biduran dan Cara Mengobatinya

  • Lateks dan makanan bergetah

Lateks terkadang juga bisa jadi pemicu alergi dengan gejala biduran. Jika Anda punya alergi lateks, besar kemungkinan Anda juga alergi dengan segala jenis makanan bergetah seperti pisang, mete, kiwi, atau mangga.

  • Bahan kimia, pewarna, pengawet

Pewarna, pengawet, zat kimia tertentu yang digunakan dalam makanan, suplemen, sampai produk perawatan kulit terkadang bisa memicu alergi dengan gejala biduran. Gejala ini biasanya muncul selang 12 jam.

Baca juga: Penyebab Biduran di Malam Hari Gampang Kambuh dan Cara Mengatasinya

  • Hawa dingin

Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari panas menjadi sangat dingin juga bisa menyebabkan biduran kambuh. Untuk itu, hindari berada di tempat atau ruangan yang sangat dingin. Gunakan pakaian hangat untuk mencegah biduran kambuh saat berada di tempat dingin.

  • Hawa panas

Tak hanya hawa dingin, kondisi cuaca yang tiba-tiba panas menyengat juga bisa membuat biduran kambuh dalam hitungan menit. Jika Anda baru saja berada di ruangan atau tempat yang dingin, hindari berlama-lama di luar ruangan saat terik matahari menyengat kulit.

Baca juga: 5 Obat Biduran Alami

  • Pakaian, jam tangan, atau barang-barang yang menekan kulit

Tekanan di kulit, baik dari pakaian ketat, jam tangan, perhiasan, sepatu, tas, bahkan duduk di satu posisi lama terkadang bisa menyebabkan biduran kambuh. Biduran biasanya muncul selang empat jam setelah kulit tertekan.

  • Stres

Kondisi tubuh saat stres tinggi dan banyak tekanan dapat menyebabkan adrenalin meningkat dan membuat biduran kambuh pada sebagian penderita.

Coba lacak beberapa pantangan biduran yang sekiranya bisa menyebabkan penyakit kambuh di atas. Jika masalah kulit ini terkait alergi, Anda bisa mengetahui penyebab pastinya lewat tes alergi.

Baca juga: Gatal Karena Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi biduran

Selain menghindari pemicu biduran, ada sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola masalah kesehatan ini. Dilansir dari EverydayHealth, berikut beberapa di antaranya:

  • Minum obat biduran

Untuk mengobati biduran yang sering kambuh, dokter biasanya meresepkan antihistamin untuk pengobatan lini pertama. Atau, kortikosteroid untuk penggunaan jangka pendek. Jika biduran sangat parah, dokter biasanya menyuntikan epinefrin.

  • Redakan rasa gatal

Saat biduran kambuh, banyak penderita yang tanpa sadar menggaruk bentol-bentol di kulitnya. Hal ini bisa membuat biduran meluas dan semakin parah. Untuk meredakan rasa gatal, coba oleskan losion kalamin, lidah buaya, atau witch hazel.

  • Pastikan vitamin D tercukupi

Studi membuktikan, orang yang terkena gatal-gatal kronis termasuk biduran cenderung kekurangan vitamin D. Untuk itu, pastikan zat gizi ini tercukupi setiap hari. Caranya cukup mudah. Anda bisa rutin berjemur di saat cuaca belum terlalu menyengat. Atau, minta dokter meresepkan suplemen vitamin D.

Hindari pantangan biduran yang kemungkinan bisa memicu penyakit ini kambuh. Selain itu, coba beberapa cara mengatasi biduran di atas untuk mengontrol masalah kesehatan ini.

Baca juga: Batuk Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau