Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2022, 08:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia membutuhkan air untuk bertahan hidup. Namun, berkeringat, kencing, muntah, atau diare dapat menyebabkan hilangnya cairan.

Haus adalah tanda paling umum yang menunjukkan tubuh Anda mulai kekurangan cairan dan menuju dehidrasi.

Dilansir dari Everyday Health, orang yang dehidrasi bukan sekadar kehilangan air.

Mereka juga mengalami defisit elektrolit, seperti garam dan potasium atau kalium yang membantu pernapasan, gerak, dan semua aktivitas tubuh.

Baca juga: 10 Pemicu Tekanan Darah Rendah, Dehidrasi hingga Gangguan Jantung

Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi antara lain gagal ginjal dan gangguan keseimbangan elektrolit.

Untuk menghindari kondisi kronis akibat kekurangan cairan, ada baiknya untuk mengetahui apa saja tanda dehidrasi berikut.

1. Bau mulut

Dehidrasi dapat menghambat produksi air liur. Padahal, air liur memiliki sifat antibakteri.

Tanpa produksi air liur yang cukup, bisa terjadi lonjakan pertumbuhan bakteri di mulut yang mengakibatkan bau mulut.

Seperti pada pagi hari, biasanya napas kita berbau tak sedap, itu karena produksi air liur melambat saat kita tidur.

2. Kulit kering dan kemerahan

Beberapa orang berpikir bahwa kondisi dehidrasi selalu membuat berkeringat sehingga kulit menjadi lembap. Namun, rupanya dehidrasi juga menyebabkan kulit kering dan kemerahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com