Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Muntah Kuning atau Hijau Bisa Jadi Gejala Serius

Kompas.com - 05/07/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Muntah kuning atau hijau berasal dari empedu, yang terjadi karena beberapa kemungkinan kondisi medis serius.

Mengutip WebMD, empedu adalah cairan kuning kehijauan yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu.

Cairan empedu membantu pencernaan makanan terutama dengan memecah lemak dan mengubahnya menjadi asam lemak.

Tubuh Anda kemudian mengambil asam lemak ke dalam saluran pencernaan. Empedu juga membantu tubuh dalam memecah:

  • Kolesterol
  • Garam
  • Asam empedu
  • Bilirubin (agen penghancur sel darah merah)
  • Air
  • Mineral tertentu.

Baca juga: Muntah Darah dan BAB Keluar Darah, Waspadai Pendarahan Saluran Cerna.

Penyebab muntah

Mengutip Medical News Today, muntah kuning atau hijau dapat terjadi setiap kali seseorang muntah dan perutnya kosong.

Ini bisa terjadi ketika seseorang menderita flu perut atau keracunan makanan dan telah memuntahkan semua makanan di perutnya.

Muntah kuning atau hijau juga bisa terjadi jika seseorang tidak makan selama berjam-jam.

Ada berbagai alasan lain seseorang bisa muntah kuning atau hijau, termasuk:

  • Pesta minuman keras
  • Mual di pagi hari
  • Refluks empedu
  • Penyumbatan usus.

Baca juga: 7 Penyebab Muntah Darah yang Paling Umum

Refluks empedu

Mengutip Medical News Today, refluks empedu tidak sama dengan refluks asam, meski gejalanya serupa.

Refluks empedu terjadi ketika empedu kembali ke perut dan kerongkongan Anda.

Refluks empedu sering terjadi setelah operasi, seperti bypass lambung, pengangkatan kandung empedu, atau karena tukak lambung.

Jika seseorang muntah kuning atau hijau karena refluks empedu, beberapa gejala lain kemungkinan akan terjadi, termasuk:

  • Sakit parah di perut bagian atas
  • Rasa asam di mulut
  • Sering mulas
  • Batuk atau suara serak di tenggorokan
  • Mual
  • Penurunan berat badan.

Seseorang dengan gejala refluks empedu harus periksa ke dokter.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk mengobati refluks empedu, karena perawatan refluks asam tidak bekerja untuk kondisi ini.

Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan

Penyumbatan usus

Mengutip Medical News Today, penyumbatan usus adalah penyebab umum seseorang muntah kuning atau hijau, tetapi mungkin tidak jelas penyebabnya.

Penyumbatan usus serius dan memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi, termasuk:

  • Sepsis
  • Kematian jaringan
  • Malnutrisi.

Seseorang yang muntah kuning atau hijau harus periksa ke dokter, jika mereka mengalami salah satu gejala berikut:

  • Gelombang sakit perut dan kram
  • Sembelit
  • Kehilangan selera makan
  • Pembengkakan perut
  • Ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas.

Gejala penyumbatan usus dapat bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: Bagaimana Penyakit Liver Bisa Menyebabkan Muntah Darah?

Penyumbatan usus dapat disebabkan oleh salah satu dari penyakit berikut ini:

  • Kanker kolorektal
  • Tumor kanker lainnya
  • Hernia
  • Divertikulitis atau infeksi pada saluran pencernaan
  • Batu empedu
  • Impaksi feses
  • Adhesi dan jaringan parut dari operasi
  • Volvulus atau dikenal sebagai usus bengkok
  • Penyakit radang usus (IBD)
  • Ileus: suatu kondisi yang menyebabkan masalah usus

Untuk orang dewasa, dua penyebab paling umum dari obstruksi usus adalah kanker usus besar dan jaringan parut yang terbentuk di usus setelah operasi perut atau panggul.

Untuk anak di bawah usia 3 tahun, penyebab paling umum dari gejala muntah kuning atau hijau akibat penyumbatan usus adalah kondisi serius yang dikenal sebagai intususepsi.

Intususepsi terjadi ketika satu bagian usus bergeser ke bagian yang berdekatan, mirip dengan retraksi teleskop.

Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang datang dan pergi pada awalnya sebelum berubah menjadi konstan.

Anak mungkin terlihat sangat pucat, lelah, dan lemas, dan mungkin muntah.

Baca juga: Selain Mual dan Muntah, Ini 4 Tanda Awal Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com