Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Pembengkakan Jantung yang Paling Umum dan Jarang Dikeluhkan

Kompas.com - 09/07/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pembengkakan jantung adalah kondisi ketika jantung membengkak karena perlu bekerja ekstra keras.

Dilansir dari BritishHeartFoundation, penyebab pembengkakan jantung bisa berasal dari penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, infeksi virus, gangguan katup jantung, sampai penyakit ginjal.

Penyakit jantung bawaan, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, kehamilan, sampai olahraga terlalu keras di luar batas tubuh juga bisa memicu masalah kesehatan ini.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang dikenal dengan kardiomegali ini, kenali beberapa gejala pembengkakan jantung dari yang paling umum sampai jarang dikeluhkan.

Baca juga: 16 Penyebab Pembengkakan Jantung, Bisa Hipertensi sampai Infeksi Virus

Gejala pembengkakan jantung yang umum dirasakan

Dilansir dari VerywellHealth, ada beberapa gejala pembengkakan jantung yang sering dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Sesak napas saat beraktivitas maupun istirahat
  • Tangan, kaki, atau perut bengkak
  • Badan rasanya sering lemas
  • Lelah terus-menerus, padahal sudah cukup istirahat
  • Fisik rasanya lemah sampai tidak kuat saat olahraga
  • Detak jantung cepat
  • Pusing
  • Pingsan
  • Sakit dada
  • Mual
  • Perut rasanya begah dan kenyang

Baca juga: 7 Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya

Gejala pembengkakan jantung yang jarang dikeluhkan

Selain beberapa tanda di atas, ada juga beberapa gejala pembengkakan jantung yang jarang tetapi terkadang dikeluhkan penderitanya, antara lain:

  • Sesak napas saat berbaring
  • Batuk, terutama saat berbaring
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Perut kembung terus-menerus
  • Nyeri dada yang menjalar sampai ke lengan dan kaki karena pembekuan darah

Jika Anda merasakan beberapa gejala pembengkakan jantung di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Jantung Bengkak

Dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan ini dengan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen dada. 

Jika dari hasil pemeriksaan terlihat jantung bengkak, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan lanjutan berupa ekokardiogram, CT scan, MRI, kateterisasi jantung, sampai tes darah.

Selain itu, segera ke rumah sakit untuk mencari pertolongan medis darurat jika Anda mengalami sakit dada parah, sesak napas, pingsan, atau sakit dada yang menjalar ke bahu sampai perut. 

Beberapa kondisi di atas bisa jadi gejala pembengkakan jantung sudah memicu komplikasi serangan jantung mendadak atau henti jantung. 

Waspadai, kondisi ini. Terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko penyebab pembengkakan jantung seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung. 

Baca juga: Apakah Jantung Bengkak Bisa Sembuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau