Dikatakan Sukman, meskipun belum ada penelitian epidemiologis yang menyeluruh di Indonesia, tapi sejumlah studi pada anak sekolah menunjukkan tingginya faktor risiko kardiovaskular pada anak tersebut.
Menurut Ketua Purna Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, penyakit kardiovaskular biasanya baru dideteksi ketika penderita sudah dewasa saat usianya kurang dari 60 tahun.
Tapi, sebenarnya faktor risiko penyebab masalah kesehatan ini bisa dideteksi sejak masa anak dan remaja.
“Deteksi faktor risiko kardiovaskular melalui uji tapis pada usia anak dan remaja, serta strategi untuk melakukan intervensi merupakan kunci utama dalam menurunkan angka kejadian penyakit kardivaskular di usia dewasa dan lanjut,” jelas dia.
Baca juga: 10 Cara Mengobati Penyakit Jantung
Ketika anak berisiko karena tidak mendapatkan ASI eksklusif, diberi susu formula sejak dini, kurang gerak dan sering duduk, serta sering terpapar asap rokok, ada baiknya orangtua lebih waspada dan segera merancang strategi hidup sehat untuk bekal buah hatinya kelak.
Jika termasuk kelompok berisiko, cara mencegah penyakit kardiovaskular sejak dini bisa dengan:
Sebagai informasi, penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian utama di seluruh dunia, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti Indonesia.
Pada 2030, diperkirakan kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 23 juta per tahun.
Saat ini, kematian akibat penyakit ini mencapai 17 juta per tahun, atau sekitar 31 persen dari seluruh total kematian di dunia.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.