Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Ini adalah kondisi umum, sehingga sering diabaikan atau dianggap bukan penyakit serius.
Tidak seperti sakit kepala migrain yang menyiksa, sakit kepala yang berhubungan dengan depresi tidak serta merta mengganggu fungsi seseorang.
Menurut National Headache Foundation, pada orang depresi rasa nyeri di kepala disebut 'sakit kepala tegang'. Sakit kepala ini mungkin terasa seperti sensasi berdenyut ringan, terutama di sekitar alis.
Sakit kepala tegang kronis juga bisa menjadi gejala gangguan depresi mayor. Namun, sakit kepala saja bukan satu-satunya indikasi yang bersifat psikologis.
Orang dengan depresi sering mengalami gejala tambahan seperti kesedihan, perasaan mudah marah, dan penurunan energi.
Depresi dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kemampuan penglihatan.
Dilansir dari Bezzy Depression, sebuah penelitian tahun 2010 di Jerman menunjukkan orang yang depresi alami kesulitan dalam membedakan hitam dan putih dan penglihatan kabur.
Baca juga: 5 Cara Melawan Gejala Depresi
Kram pada perut ternyata bukan hanya disebabkan kembung atau nyeri haid. Rasa sakit yang parah, terutama saat stres muncul, bisa jadi merupakan tanda depresi.
Para peneliti di Harvard Medical School menyebut beberapa kondisi berikut bisa menjadi tanda kondisi mental Anda tidak sehat.
Harvard Medical School juga menyebut bahwa depresi dapat sebabkan sistem pencernaan meradang, dengan rasa sakit yang mudah disalahartikan sebagai penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.
Sementara, penyakit pencernaan pun juga bisa menyebabkan seseorang alami stres hingga depresi. Perut memiliki bakteri baik. Apabila terjadi ketidakseimbangan bakteri, gejala gangguan kecemasan dan depresi pun bisa muncul.
Cukupi asupan harian dan konsumsi probiotik dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang. Selain itu, makanan enak dan sehat juga bisa meningkatkan suasana hati kita.
Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.