Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Darah Menstruasi Berbau Amis dan Menyengat

Kompas.com - 20/07/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Akan lebih baik jika Anda mengganti pembalut 4 jam sekali pada saat menstruasi mengalir deras.

Pada beberapa kasus, jarang mengganti pembalut dapat menyebabkan sindrom syok toksik (TSS).

Sindrom ini menunjukkan kondisi yang disebabkan oleh toksin dari jenis bakteri staphylococcus tertentu.

Gejala TSS terjadi secara tiba-tiba dan langsung membuat kondisi tubuh penderitanya memburuk. Berikut beberapa gejala sindrom syok toksik.

  • Demam tinggi hingga 39 derajat celcius disertai gejala seperti flu
  • Otot terasa kaku
  • Diare
  • Tekanan darah rendah
  • Ruam
  • Gangguan pernapasan
  • Mata, bibir, lidah memerah.

Kapan harus ke dokter?

Selain bau busuk nan menyengat, Anda harus segera konsultasi dengan dokter kandungan apabila menemui gejala berikut:

  1. Keluar cairan dari vagina berwarna kuning atau hijau
  2. Volume pendarahan yang lebih banyak dari biasanya
  3. Sakit perut atau panggul
  4. Kram yang terasa sangat menyakitkan dan tak kunjung hilang dalam tiga hari
  5. Demam

Cara meminimalisir bau darah menstruasi

Jika Anda tidak mengidap infeksi tertentu dan hanya ingin meminimalisir bau darah menstruasi, Greves menyarankan agar sesering mungkin mengganti pembalut atau tampon.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan menstrual cup untuk mencegah darah menstruasi berbau menyengat.

Diketahui, menstrual cup merupakan alat untuk menampung darah dari vagina. Alat ini terbuat dari silikon berbahan karet atau lateks.

Berbeda dari pembalut, menstrual cup bisa dicuci dengan air dan sabun, lalu digunakan kembali.

Baca juga: 3 Cara Menunda Menstruasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau