Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal

Kompas.com - 31/07/2022, 15:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kebanyakan orang makan kedua jenis protein, dari tumbuhan dan hewan.

Bagi penderita penyakit ginjal, disarankan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur asupan protein yang mengkombinasikan sumber nabati dan hewani.

Makanan protein hewani meliputi:

  • Ayam
  • Ikan
  • Daging
  • Telur
  • Susu

Makanan protein nabati meliputi:

  • Polong-polongan
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian

Baca juga: Diabetes dan Hipertensi Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis, Kok Bisa?

Langkah 3: pilih makanan yang sehat untuk jantung

Alasan mengatur asupan makanan yang sehat untuk jantung agar membantu menjaga agar lemak tidak menumpuk di pembuluh darah, jantung dan ginjal.

Makanan yang menyehatkan jantung

Sumber makanan yang menyehatkan jantung meliputi:

  • Potongan daging tanpa lemak
  • Unggas tanpa kulit
  • Ikan
  • kacang polong
  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Susu, yogurt, dan keju rendah lemak atau bebas lemak

Cara mengkonsumsi makanan untuk penderita penyakit ginjal yang direkomendasikan sebagai berikut:

  • Lebih baik mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis, bukan digoreng.
  • Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega.
  • Mengkonsumsi daging dengan menghilangkan lemak dan kulit.
  • Membatasi lemak jenuh dan lemak trans. Setiap mengkonsumsi makanan kemasan disarankan untuk rajin membaca label nutrisinya.

Selain itu, Anda juga perlu membatasi alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat merusak hati, jantung, dan otak serta menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit Ginjal Meningkat Seiring Bertambah Tua

Langkah selanjutnya

Mengutip NIDDK, saat penderita penyakit ginjal mengalami penurunan fungsi organ, Anda mungkin perlu makan makanan dengan lebih sedikit fosfor dan kalium.

Penyedia layanan kesehatan Anda akan menggunakan tes laboratorium untuk memeriksa kadar fosfor dan kalium dalam darah.

Langkah 4: pilih makanan dan minuman dengan lebih sedikit fosfor

Alasan mengatur asupan makanan dan minum lebih sedikit fosfor untuk membantu melindungi tulang dan pembuluh darah Anda.

Ketika Anda menderita penyakit ginjal kronis, fosfor dapat menumpuk di dalam darah.

Ketika terlalu banyak fosfor dalam darah, kalsium akan ditarik dari tulang, membuat tulang tipis, lemah, dan lebih mudah patah.

Tingkat fosfor yang tinggi dalam darah Anda juga dapat menyebabkan kulit gatal, nyeri tulang dan sendi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau