KOMPAS.com - Seorang ibu yang baru melahirkan akan melalui periode postpartum atau nifas.
Postpartum dimulai sejak bayi lahir hingga keadaan rahim kembali seperti ketika belum hamil. Periode postpartum umumnya terjadi sekitar 6 minggu atau 42 hari.
Pada masa ini, seorang ibu fokus melakukan bonding dengan sang buah hati serta memulihkan kondisi tubuhnya agar kembali bugar.
Baca juga: Postpartum Depression
Periode postpartum akan menjadi tahapan kritis bagi kesehatan fisik dan mental sang ibu. Pasalnya, ibu akan mengalami berbagai perubahan fisik dan mental ketika mengandung bayi dan mengalami stres ketika melahirkan.
Melansir Healthline, demi mendukung pemulihan diri selama masa nifas, seorang ibu disarankan melakukan beberapa hal berikut:
Kebanyakan ibu yang baru melahirkan mengalami perubahan waktu tidur. Hal ini karena si kecil sering terjaga di malam dan baru tidur nyenyak saat siang.
Agar sang ibu dapat memiliki istirahat yang cukup, sebaiknya ikut tidur saat bayi terlelap. Sebisa mungkin hindari aktivitas lain yang membuat Anda kehilangan waktu tidur dan semakin lelah.
Jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga atau teman selama masa postpartum. Pasalnya, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih total.
Anggota keluarga atau teman dekat dapat membantu menyiapkan makanan, membersihkan rumah, serta merawat anak-anak lain di rumah.
Baca juga: Beda Postpartum Depression dan Baby Blues, Serupa Tapi Tak Sama
Pertahankan pola makan yang sehat untuk mempercepat pemulihan. Makanan bergizi juga berguna untuk proses produksi ASI dan mengganti jaringan yang rusak.
Tingkatkan asupan biji-bijian, sayuran, buah, serta protein. Seorang ibu juga harus menambah asupan cairan, terutama jika sedang menyusui.
Saat ada waktu luang, Anda bisa melakukan olahraga ringan sesuai saran dari dokter kandungan.
Beberapa olahraga sederhana yang dapat dilakukan ibu saat nifas yaitu jalan-jalan di halaman rumah atau sekitar kompleks. Anda bisa jalan-jalan sambil mendorong stroller.
Selain itu, Anda bisa melakukan senam kegel secara perlahan atau squat sambil menggendong bayi.
Tak hanya bermanfaat dalam mengembalikan kebugaran, olahraga juga bisa mencegah pegal-pegal pada bumil akibat menggendong atau berbaring saat menyusui.