Tidak aktif bergerak bisa menjadi penyebab tidak langsung dari kolesterol tinggi.
Tidak aktif bergerak bisa berupa jarang olahraga dan terlalu banyak duduk atau tidur.
Mengutip WebMD, tidak aktif bergerak bisa meningkatkan lemak dalam darah yang disebut trigloserida dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Sebaliknya jika Anda aktif bergerak dengan olahraga teratur.
Kolesterol HDL bisa meningkat dan trigliserida menurun.
Kolesterol baik (HDL) sebenarnya berperan menghilangkan beberapa kolesterol jahat dengan membawanya ke hati untuk dihilangkan.
Jika ingin mengurangi kolesterol tinggi, Anda bisa berolahraga teratur setidaknya 30 menit setiap hari, seperti jogging, berlari, berenang, bersepeda, atau dengan berkebun dan aktivitas bersih-bersih di rumah.
Stres tidak hanya menjadi masalah psikologi, tetapi juga kesehatan fisik Anda.
Stres bisa datang dari mana saja, bisa dari hubungan dengan keluarga, pekerjaan, pertemanan, atau sebagainya.
Kurang tidur dan liburan pun bisa menyebabkan stres.
Mengutip WebMD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki stres terhadap pekerjaannya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari pada yang baik (HDL).
Baca juga: Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal
Kebiasaan satu ini memang dikenal di dunia medis sebagai sesuatu yang paling harus dihindari karena memicu banyak penyakit.
Mengutip WebMD, asap rokok itu bisa menyebabkan kolesterol tinggi dengan menurunan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Oleh karenanya, rasio HDL dan LDL dalam tubuh itu penting bagi kesehatan.
Saat mengalami masalah kesehatan, kebanyakan orang hanya akan mengandalkan obat tanpa mengubah kebiasaan hidup tidak sehatnya.
Hal itu hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Mungkin penyakit bisa sembuh sesaat, tetapi mudah berulang.
Mengutip Everyday Health, penelitian diterbitkan pada Februari 2020 di journal of American Heart Association tentang orang dengan kolesterol tinggi yang diberikan resep statin.
Ditemukan bahwa orang dengan resep statin itu justru cenderung menambah berat badan dan kurang berolahraga.
Meskipun statin dan obat penurun kolesterol lainnya sangat efektif, itu tidak dimaksudkan untuk menjadi satu-satunya cara mengelola kolesterol tinggi.
Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.