Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bernapas yang Benar untuk Fungsi Paru-paru Bekerja Efisien

Kompas.com - 14/08/2022, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Orang dapat mengurangi risiko ini dengan mempertahankan berat badan yang moderat.

  • Tanpa merokok

Paru-paru mengandung kantung udara kecil yang disebut alveoli, yang bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan pembuluh darah kapiler.

Bernapas dengan merokok akan merusak alveoli, membuatnya berkerja kurang efisien.

Baca juga: 9 Cara Meredakan Dahak Berlebih yang Mengganggu Pernapasan

2. Memperhatikan kualitas udara

Memperhatikan kualitas udara di sekitar penting untuk menjaga Anda bisa bernapas yang benar.

Udara bisa mengandung iritan, polusi, dan alergen yang mengurangi kemampuan kita bernapas dengan benar, terutama di perkotaan.

Jika terus-menerus menghirup udara yang mengandung polusi, bukan hal yang mustahil menyebabkan penyakit paru-paru.

Untuk menghindari menghirup polusi, Anda bisa menggunakan masker, terutama saat berada di luar ruangan yang penuh debu dan asap.

3. Latihan pernapasan

Mengutip Medical News Today, latihan pernapasan membantu memperlambat pola pernapasan kita dan memaksimalkan fungsi paru-paru agar bekerja lebih efisien.

Latihan pernapasan sangat penting terutama bagi penderita asma, penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK).

Para penderita penyakit tersebut kecenderungan memerlukan energi ekstra untuk bisa bernapas dengan benar (pernapasan perut melalui hidung).

Latihan pernapasan yang benar untuk memaksimalkan fungsi paru-paru, juga dapat membantu menenangkan seseorang yang merasa cemas.

Namun, mereka harus mencoba latihan saat pernapasan mereka normal, bukan saat mengalami sesak napas.

Baca juga: Macam Kondisi Medis Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Kronis

American Lung Association merekomendasikan dua teknik pernapasan yang benar untuk Anda coba:

  • Pernapasan bibir yang mengerucut
  • Pernapasan diafragma (perut).

Idealnya, Anda harus melatih keduanya selama 5-10 menit setiap hari. Beberapa orang mungkin perlu meningkatkan durasi tersebut secara bertahap.

Langkah-langkah pernapasan bibir yang mengerucut:

  • Duduk di kursi dan rilekskan otot leher dan bahu.
  • Bernapaslah perlahan melalui hidung sambil menjaga mulut tetap tertutup. Tarik napas selama 2 detik.
  • Mengerutkan atau mengerucutkan bibir, seperti bersiul atau meniup lilin. Buang napas perlahan selama 4 detik.
  • Ulangi langkah di atas.

Langkah-langkah pernapasan perut:

  • Seseorang dapat melakukan langkah-langkah berikut sambil berbaring atau duduk tegak di kursi.
  • Letakkan kedua tangan di perut, rasakan naik turunnya setiap napas.
  • Tutup mulut dan tarik napas perlahan melalui hidung, sambil merasakan perut naik dan mengembang seperti balon.
  • Bernapaslah perlahan melalui bibir yang mengerucut, seolah-olah meniup gelembung, dengan setiap napas ekspirasi memakan waktu sekitar 2-3 kali lebih lama dari setiap inhalasi.
  • Ulangi langkah ini selama 5-10 menit. Pertahankan tangan di perut untuk membantu meningkatkan kesadaran akan teknik pernapasan yang benar.

Baca juga: 14 Penyebab Sesak Napas, Tak Hanya Gangguan Pernapasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau