Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Vital untuk Mengukur Kesehatan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 14/08/2022, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tanda-tanda vital dapat mengukur bagaimana kesehatan kita sebagai orang dewasa sedang berlangsung, normal atau sakit.

Mengutip University of Rochester Medical Center, tanda-tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh yang paling dasar.

Ada 4 tanda-tanda vital utama yang menjadi acuan kesehatan normal atau sakit, yaitu:

  • Suhu tubuh
  • Laju pernapasan
  • Denyut nadi
  • Tekanan darah

Tanda-tanda vital ini biasanya diukur dalam pemeriksaan medis rutin.

Profesional medis menggunakan keempat tanda-tanda vital tersebut untuk membantu mendeteksi atau memantau masalah medis.

Baca juga: Tanda-tanda Pernapasan Normal yang Perlu Anda Ketahui

1. Suhu tubuh

Mengutip University of Rochester Medical Center, suhu tubuh normal dapat berkisar dari 36,5 Celcius hingga 37,2 Celcius untuk orang dewasa yang sehat.

Namun, suhu tubuh normal orang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas terakhir, makanan/minuman yang belum lama dikonsumsi, waktu, dan adanya siklus menstruasi pada wanita.

Cara mengukur tanda vital ini bisa melalui:

  • Oral: suhu dapat diambil melalui mulut menggunakan termometer digital yang menggunakan probe elektronik untuk mengukur suhu tubuh.
  • Rektal (dubur): suhu yang diambil secara rektal cenderung lebih tinggi sedikit dari pada saat diminum. Ini lebih sering terjadi pada bayi karena tubuh mereka tidak mengatur suhu, seperti tubuh anak yang lebih besar atau orang dewasa.
  • Ketiak (aksila): suhu dapat diambil di bawah lengan menggunakan termometer digital. Suhu yang diambil melalui rute ini cenderung lebih rendah dari pada suhu yang diambil melalui mulut.
  • Telinga: termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu gendang telinga, yang mencerminkan suhu inti tubuh (suhu organ dalam).
  • Dengan kulit: termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu kulit di dahi. Beberapa termometer tidak memerlukan kontak dengan kulit untuk mendapatkan pembacaan suhu.
  • Internal: metode ini umum pada orang yang sakit kritis di unit perawatan intensif. Suhu dapat diukur dengan probe yang ditempatkan di kerongkongan, jantung, atau kandung kemih.

Mengutip Cleveland Clinic, ketika tanda vital ini lebih tinggi dari rata-rata seseorang dianggap demam.

Demam diindikasikan ketika suhu tubuh naik sekitar 1 derajat atau lebih di atas suhu normal 36,5 Celcius, menurut American Academy of Family Physicians.

Penurunan suhu tubuh di bawah 35 Celcius diartikan sebagai hipotermia.

Stres, dehidrasi, olahraga, berada di lingkungan yang panas atau dingin, minum minuman panas atau dingin, dan gangguan tiroid dapat memengaruhi tanda vital ini tidak normal juga.

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan

2. Denyut nadi

Mengutip University of Rochester Medical Center, denyut nadi seseorang diciptakan oleh gelombang darah melalui arteri ketika jantung berdetak.

Denyut nadi adalah pengukuran berapa kali per menit lonjakan gelombang darah dapat dideteksi.

Dengan mengatahui tanda vital dari denyut nadi ini, kita juga akan mengetahui ritme jantung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau