Namun mungkin tidak bisa banyak minum, jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal lebih lanjut, yang tidak lagi memprodukso banyak urin.
Untuk mengontrol asupan garam, Anda perlu menghindari beberapa makanan berikut:
Namun, ada juga garam dalam roti, sereal sarapan, biskuit, dan saus.
Jadi, disarankan Anda rajin periksa label nutrisi dalam kemasan makanan sebelum membeli dan memakannya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis
Mengutip Patient, kadar kalium darah yang normal membantu menjaga jantung Anda berdetak dengan stabil.
Namun kalium dapat menumpuk dan membahayakan, jika dikonsumsi berlebihan oleh Anda yang memiliki fungsi ginjal terganggu.
Pembatasan kalium biasanya hanya disarankan, jika kadar kalium Anda ternyata tinggi.
Kalium ditemukan di banyak kelompok makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran.
Memilih makanan dari kelompok kalium yang lebih rendah dapat membantu menangani penyakit ginjal kronis.
Baca juga: 5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal
Fosfor dan kalium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Mengutip Everyday Health, fosfor membantu membangun tulang yang kuat, sementara kalium membantu mengatur detak jantung dan membuat otot Anda bekerja dengan baik.
Namun bagi penderita penyakit ginjal, asupan fosfor dan kalium tanpa terkontrol dapat menumpuk dan menyebabkan masalah di seluruh tubuh.
Sehingga, penderita penyakit ginjal perlu membatasi makanan tinggi fosfor, seperto protein hewani, susu, dan soda berwarna gelap.
Mengutip Patient, makanan rendah fosfor, meliputi:
Makanan yang lebih tinggi fosfor, meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Harus Diwaspadai