Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 16:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun kalium dapat menumpuk dan membahayakan, jika dikonsumsi berlebihan oleh Anda yang memiliki fungsi ginjal terganggu.

Pembatasan kalium biasanya hanya disarankan, jika kadar kalium Anda ternyata tinggi.

Kalium ditemukan di banyak kelompok makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran.

Memilih makanan dari kelompok kalium yang lebih rendah dapat membantu menangani penyakit ginjal kronis.

Buah

  • Disarankan untuk memilih buah, seperti: persik, anggur, pir, ceri, apel, beri, nanas, plum, jeruk keprok, semangka, cranberry, dan stroberi.
  • Membatasi atau menghindari buah, seperti: jeruk dan jus jeruk, kiwi, kismis (atau buah kering lainnya), pisang, melon, plum dan nektarin.

Sayur

  • Disarankan untuk memilih sayur, seperti: brokoli, kubis, wortel, kembang kol, seledri, mentimun, terong, selada, bawang, paprika, labu, tauge, jagung manis dan jamur.
  • Membatasi atau menghindari buah, seperti: asparagus, alpukat, kentang, tomat atau saus tomat, labu, artichoke, ubi jalar, bit, kubis Brussel, dan bayam yang dimasak.

Makanan lain

  • Disarankan untuk memilih makanan, seperti: tortilla, roti putih, nasi putih, daging sapi dan ayam.
  • Membatasi atau menghindari makanan, seperti: beras merah dan kacang panggang (biji-bijian dan kacang-kacangan berserat tinggi).

Baca juga: 5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal

3. Fosfor

Fosfor dan kalium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?

Mengutip Everyday Health, fosfor membantu membangun tulang yang kuat, sementara kalium membantu mengatur detak jantung dan membuat otot Anda bekerja dengan baik.

Namun bagi penderita penyakit ginjal, asupan fosfor dan kalium tanpa terkontrol dapat menumpuk dan menyebabkan masalah di seluruh tubuh.

Sehingga, penderita penyakit ginjal perlu membatasi makanan tinggi fosfor, seperto protein hewani, susu, dan soda berwarna gelap.

Mengutip Patient, makanan rendah fosfor, meliputi:

  • Roti putih, pasta, dan nasi
  • Kebanyakan buah dan sayuran
  • Jagung atau sereal beras, popcorn
  • Beberapa soda dan limun berwarna terang.

Makanan yang lebih tinggi fosfor, meliputi:

  • Daging (mamalia atau unggas) dan ikan.
  • Roti gandum
  • Produk susu
  • Sereal dedak dan oatmeal
  • Kacang-kacangan dan biji bunga matahari
  • Cola berwarna gelap
  • Sayuran seperti ubi jalar, kacang polong dan jamur
  • Kacang-kacangan, seperti lentil.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com